Menarik! Ada Melon Love dan Kotak di Sidoarjo, Harganya Segini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sidoarjo, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) terus mengoptimalkan potensi yang ada di wilayahnya. Salah satunya ialah melon love dan kotak yang kini dikembangkan di UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (PATPH) di Desa Lebo, Sidoarjo.
1. Melon kotak dan love sasar pasar menengah ke atas
Potensi melon berbentuk love dan kotak ini sangat bagus jika dikembangkan. Sebab, harga jualnya juga tinggi. Melon ini jenisnya Golden Langkawi dengan sasaran pasar menengah ke atas dan dibudidayakan sesuai standar keamanan pangan (SOP/GAP).
"Pemasaran melon yang diproduksi UPT PATPH untuk yang jenis bulat melalui Hoky dan Geofresh sedangkan yang berbentuk kotak dan love melalui Hoky, Geofresh dan Sewu Segar Nusantara (SSN)," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Baca Juga: Harga Kedelai Impor dan Lokal di Jatim Melangit
2. Harganya capai Rp50 ribu per buah
Dari sisi analisa usaha, untuk memproduksi melon bulat dibutuhkan biaya produksi melon bulat sekitar Rp10 ribu per tanaman. Satu buah yang dihasilkan rata-rata memiliki berat 1,5 kg dengan rata-rata harga mencapai Rp27 ribuper buah.
Nah, kalau dengan inovasi bentuk Melon Love dan Kotak, biaya produksi yang dibutuhkan sebesar Rp14 ribu per tanaman dengan harga jual melon kotak mencapai Rp45 ribu per buah, dan melon love mencapai Rp50 rib per buah.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, dalam satu pohon diatur dengan menyisakan satu melon yang dipelihara sesuai SOP. Perkiraan keuntungan menanam buah melon kotak dan love ini bisa mencapai 30 - 45 persen dari biaya produksi dibandingkan dengan melakukan budidaya melon bulat.
3. Dorong agar terus lakukan inovasi
Khofifah pun memberikan apresiasi terhadap inovasi teknologi yang dilakukan UPT Pengembangan Agribisnus dalam budidaya melon khususnya dengan membuat melon berbentuk kotak dan berbentuk hati atau sering disebut love.
"Saya mendorong berbagai bentuk inovasi teknologi dalam budidaya melon ini agar diarahkan untuk dapat meningkatkan daya saing an menambah daya tarik melon sehingga dapat membawa melon sebagai komoditas bisnis unggulan dari sub sektor hortikultura," katanya.
"Terus lakukan inovasi untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing sektor pertanian kita," pungkas dia.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di Jatim Melonjak, Sempat Lampaui Juli 2021