Mahasiswa Papua di Surabaya Gelar Aksi: Setuju Diplomasi dengan Syarat

Surabaya, IDN Times - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) menggelar demo di depan Mapolda Jawa Timur (Jatim), Senin (31/5/2021). Mereka menyampaikan aspirasi kalau menyetujui opsi diplomasi dengan sejumlah syarat.
1. Dialog atau diplomasi harus dihadiri PBB

Syarat yang diinginkan AMP dalam dialog antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) dan Pemerintah Indonesia harus dihadiri dan dimediasi oleh Badan Organisasi PBB.
"Kami mendukung diplomasi, sebagai solusi demokrasi. Dan harus diawasi oleh pihak ketiga PBB," ujar Korlap Aksi AMP, Ricky Inyomosi.
"Tapi bukan diplomasi antara Pemerintah Indonesia dengan oknum-oknum orang Papua yang dipakai negara ini, tapi langsung berdialog dengan TPNPB-OPM," dia melanjutkan.
2. Ingin masalah di Papua diperhatikan

Dialog ini, lanjut Ricky, harus segera dilakukan. Melihat lantangnya Indonesia membela Palestina di forum internasional maka pemerintah juga diminta untuk peduli dengan pesoalan yang sedang berlangsung di Papua.
"Karena hari ini penindasan yang dirasakan bangsa Palestina juga dirasakan Papua," ucapnya.
3. Minta operasi militer dan pembebasan tahanan Papua

Selain itu, AMP juga mendesak agar operasi militer segera dihentikan di wilayah Papua. Mereka juga meminta pembebasan seluruh tahanan yakni, Victor Yeimo, Roland Levy dan Kelvin Maloma, serta 19 rakyat Papua yang ditahan lainnya.
"Kami meminta Polda Jatim untuk segera menyampaikan kepada pimpinannya segera membebaskan tapol Papua," pungkas Ricky.



















