Machfud Sebut Stunting Tinggi, Eri Cari Solusi Lewat Bunda Posyandu

Surabaya, IDN Times - Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi mempunyai strategi untuk menekan angka stunting di Kota Pahlawan. Salah satu yang akan dilakukan adalah dengan cara memberikan apresiasi kepada Bunda Posyandu.
Eri bersama Armuji berencana memberikan tunjangan apresiasi Rp400 ribu kepada Bunda Posyandu di Surabaya setiap bulannya. Menurutnya, jika Bunda Posyandu diperhatikan, maka potensi bayi stunting akan minim. Sebab, yang selama ini turun memberikan sosialisasi ke ibu-ibu di perkampungan adalah mereka.
"Yang hebat itu Bunda Posyandu turun ke bawah, sosialisasi. Bunda Posyandu adalah pemimpin sejati. Kita beri apresiasi, kita naikkan Rp400 ribu per bulan. Kita naikkan apresiasi, bukan intensif loh," ujar Eri saat debat perdana Pilkada Surabaya 2020, Rabu (4/11/2020).
Untuk penanganan bayi stunting, lanjut Eri, pihaknya akan memprioritaskan yang ber-KTP Surabaya. Kemudian menelusuri, apakah bayi tersebut sebelumnya lahir di luar kota dalam kondisi stunting atau diketahui saat lahir di Surabaya.
"Ketika di luar kota kembali kondisi (stunting) tidak menutup kemungkinan, kita kuatkan Bunda Posyandu, itu fungsinya. Bayi stunting di Surabaya sejak awal atau ketika melahirkan atau saat mengandung, Bunda Posyandu akan beri data insyaallah," kata mantan Kepala Bappeko Surabaya ini.
Kondisi stunting di Surabaya disoroti oleh Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 2, Machfud Arifin. Mantan Kapolda Jatim itu menyebut ada belasan ribu anak yang mengalami stunting.
"Kami miliki berdasarkan (data) pemkot 15 ribu," ucapnya.