Kemarau, BPBD Kebut Pembentukan 70 Desa Tanggap Bencana

Surabaya, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) mengebut pembentukan 70 Desa Tangguh Bencana (Destana) di tengah puncak kemarau. Nantinya, desa-desa ini diharapkan menjadi garda terdepan mitigasi bencana banjir hingga longsor ketika musim hujan.
Sepanjang dua pekan ini, Tim BPBD Jatim berfokus pada pembentukan Destana di wilayah Tapal Kuda, mulai dari Kabupaten Probolinggo Bondowoso dan Situbondo. Di Bondowoso, pembentukan Destana dilangsungkan di Desa Penambangan Kecamatan Curahdami dan Desa Cindogo Kecamatan Tapen.
Kemudian di Situbondo, pembentukan Destana dilangsungkan di Desa Duwet Kecamatan Panarukan dan Desa Talkandang Kecamatan Kota. Selanjutnya Probolinggo, pembentukan di Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, yakni, desa padat penduduk yang berlokasi di tengah Selat Madura.
Desa yang berjarak sekitar 8 km di lepas pantai utara Kabupatan Probolinggo ini dikenal sebagai destinasi wisata bahari. Namun, dalam waktu tertentu kerap terdampak cuaca ekstrem, seperti, angin kencang dan ombak besar.
"Guna mencapai ke lokasi Destana, tim kami harus menempuh jalur air dengan perahu nelayan, sekitar 45 menit. Perjalanan menuju desa ini dilakukan dari Pelabuhan Tanjung Tembaga Mayangan, Probolinggo," ujar Kepala BPBD Jatim, Gatot Soebroto, Senin (22/7/2024).
Dalam pembentukan Destana ini, Gatot memastikan para petugas tidak hanya memberikan nama terhadap desa itu beserta sejumlah fasilitas. Para warga di sana juga diberikan pelatihan kebencanaan.
"Pelatihan itu difasilitasi Relawan FPRB Jatim," pungkasnya.