KEK Singhasari Malang Akan Jadi Kawasan Terpadu Berbasis IT
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Elestianto Dardak mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) sedang menyiapkan strategi untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari yang berada di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Tujuannya untuk mendukung perekonomian di Jatim sekaligus menggaet para investor.
1. Siapkan strategi bersama Bupati Malang dan Direktur KEK
Strategi ini disiapkan oleh Emil bersama Bupati Malang Sanusi, jajaran Pemkab Malang dan Direktur KEK Singhasari, David di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (19/1/2021). Strategi pertama ialah menyiapkan fasilitas pendukung. KEK diproyeksikan menjadi sentra industri ekonomi kreatif, berbasis digital information technology dan pariwisata.
2. KEK akan punya peran besar karena lokasinya di antara Surabaya-Malang
Pemerintah, kata Emil, membutuhkan peran serta seluruh pihak lewat berbagai strategi agar proyek tersebut berjalan sukses dan bisa menumbuhkan startup baru. Selain itu juga untuk memperkuat sektor UMKM. Terlebih, ketika pandemik COVID-19 industri digital IT terasa meningkat dan sukses
"KEK Singhasari ini perannya sangat besar yang letaknya di antara Surabaya dan Malang. Di mana Malang sendiri merupakan kota pendidikan dan banyak lahir talenta digital sehingga pemerintah memikirkan cara untuk dapat mewadahi seluruh potensi ini menjadi rencana yang konkrit," jelas Emil.
3. Pemkab Malang akan optimalkan potensi yang ada
Sementara itu, Bupati Malang, Sanusi mengatakan, Pemkab Malang siap menyinergikan seluruh potensi guna mendukung optimalisasi keberadaan KEK ini. Seperti potensi ikan tuna, lobster, keripik nangka, sayuran dan bunga hias maupun tanam yang sudah memiliki pasar ekspor.
"Kami berkeinginan nantinya KEK Singhasari bisa masuk ke terminal- terminal agrobisnis di kawasan Sidoarjo yang akan mendukung harga sayuran bisa terkendali. Kami juga memiliki potensi peternakan yang bisa mendukung Jatim bisa swasembada daging," pungkasnya.
Baca Juga: Wisatawan di KEK Mandalika Diminta Patuhi Protokol COVID-19