Kasus PMK Landai, Satgas BPBD Jatim Tetap Awasi Ketat Lalin Ternak

Pengawasan seiring dengan jelang lebaran Idul Fitri

Surabaya, IDN Times - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang mewabah di hewan ternak seperti sapi menjadi perhatian khusus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Melalui Satgas PMK BPBD Jatim, lalu lintas ternak akan diawasi ketat.

Kepala Pelaksana BPDB Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, pengawasan terhadap lalu lintas hewan ternak utamanya sapi ini lantaran kebutuhan daging sapi jelang Idul Fitri pasti meningkat. Satgas tak mau kecolongan di tengah kasus PMK yang melandai saat ini.

Karena sudah mendekati hari raya idul fitri dan kebutuhan hewan ternak sembelih pasti tinggi. Pemantauan  semakin meningkat dan pengawasan lalu lintas hewan semakin tinggi," ujarnya, Minggu (16/4/2023).

Saat ini, diakui Gatot, memang kasus PMK di Jatim terus melandai. Tercatat pada 14 April 2023, tidak ada penambahan alias nol kasus. "Kalau lihat grafiknya ada penurunan tetapi ada juga peningkatan sedikit," kata Gatot.

Berdasarkan data Update Situasi PMK di Jatim per 14 April 2023 menunjukkan tidak ada penambahan kasus baru atau nol kasus. Kini, ada total jumlah kasus PMK di Jatim 199.042 ekor terpapar. Sebanyak 2.456 atau  1,23 persen masih sakit. Lalu, 189.492 ternak disembuhkan.

Lebih lanjut, dari total kasus PMK ada sejumlah ternak mati sekitar 2,20 persen atau berjumlah 4.373 ekor. Kemudian ternak yang harus dipotong paksa 2.721 ekor atau 1,37 persen karena dalam kondisi kritis dan sudah tidak bisa diselamatkan.

Selain melakukan pengawasan terhadap lalu lintas hewan ternak, Gatot menegaskan, Satgas PMK BPBD Jatim terus bergerak mengantisipasi dan menekan penambahan kasus dengan melakukan berbagai upaya bersinergi bersama Dinas Peternakan Jatim dan TNI/Polri.

"Antisipasi yang terus kita lakukan, kami sebagaimana sebelumnya tetap melakukan penyemprotan disinfektan. Tetapi untuk teman-teman Dinas Peternakan terus meningkatkan vaksinasi maupun sosialisasi kepada warga pemilik ternak," jelasnya.

Sementara Dinas Peternakan Jatim juga melakukan sosialisasi dan vaksinasi terhadap hewan ternak yang ada di masyarakat. Total alokasi vaksin sebesar 4.556.950 dosis dan jumlah vaksin yang sudah disuntikkan sebesar 4.188.570 dosis atau setara 92 persen.

"Kita harapkan hewan-hewan yang disembelih, daging yang dikonsumsi oleh masyarakat dalam posisi sehat dan bisa dikonsumsi dengan aman. Sehingga langkah yang kita lakukan untuk meminimalisir hewan-hewan yang terjangkit penyakit PMK tersebut," pungkasnya.

Baca Juga: 356 Sapi di Lamongan Terserang Penyakit Kulit Mirip LSD

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya