Jelang Idul Adha, Disnak Jatim Perketat Ternak dari Tulungagung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Jelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Peternakan (Disnak) Jawa Timur (Jatim) mewaspadai sebaran penyakit antraks di wilayah setempat. Terlebih, baru-baru ini ada temuan hewan ternak berupa sapi dan kambing yang terinfeksi di Tulungagung. Bahkan menular ke manusia.
1. Terbitkan edaran kewaspadaan antraks
Kabid Kesehatan Hewan Disnak Jatim, Diana Devi mengatakan, pihaknya menerbitkan edaran untuk kabupaten/kota terkait kewaspadaan terhadap penyakit antraks. Khusus Tulungagung dan sekitarnya, hewan ternak yang dijual harus diperiksa terlebih dahulu kesehatannya.
"Harus mungkin daerah yang pernah tertular ada suratnya. Kesehatan secara utuh harus ada," ujarnya, Rabu (23/6/2021).
2. Screaning ketat ternak di Tulungagung karena zona merah
Screaning hewan ternak di Tulungagung ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, Disnak Jatim telah menetapkan beberapa desa di Kecamatan Pagerwojo berstatus zona merah antraks. Tak hanya itu, zona kuning juga disematkan di kawasan yang berbatasan. Seperti salah satu desa di Trenggalek.
"Desa itu di Tulungagung zona merah, tetangganya zona kuning, ada satu desa di Trenggalek," kata Devi.
Baca Juga: Waspada Penularan Antraks, Ini Upaya Disnak Jatim
3. Lakukan vaksinasi hingga edukasi
Terkait upaya yang telah dilakukan, Devi menyampaikan bahwa vaksinasi terhadap ternak di Tulungagung dan sekitarnya sudah tuntas pascatemuan antraks. Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan pemantauan secara acak terhadap penjual hewan kurban di Jatim.
"Kalau Surabaya dan Sidoarjo ada stempelnya. Kita turun ke lapak, kita tempeli stiker. Tapi di setiap kabupaten kan beda. Intinya ternak Idul Kurban harus sehat," ucap dia.
"Makanya perlu edukasi, yang edukasi itu ya kami. Jangan asal murah perlu dicek ulang. Dipastikan kesehatannya. Upaya berjenjang sudah dilakukan oleh petugas (Disnak)," pungkasnya.
Baca Juga: Penanganan Antraks, Ribuan Sapi di Tulungagung Divaksinasi