Fakta Tewasnya Tahanan Polres Tanjung Perak Versi Pengacara

Sudah ada tersangka, diduga ada aktornya

Surabaya, IDN Times - Keluarga tahanan tewas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Abdul Kadir mendatangi Polda Jawa Timur (Jatim), Selasa (9/5/2023). Mereka meminta kejelasan penanganan kasus. Setelah berkonsultasi, ada sejumpah fakta baru yang didapatkan pihak keluarga.

1. Sebanyak 13 tahanan jadi tersangka

Fakta Tewasnya Tahanan Polres Tanjung Perak Versi PengacaraIlustrasi, tersangka. Shutterstock

Pengacara keluarga Kadir, Taufik membeberkan kalau sudah ada 13 pelaku yang ditetapkan tersangka oleh Ditreskrimum Polda Jatim. Semuanya ialah tahanan Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak.

"13 orang ini sudah ditetapkan tersangka, sudah diproses berkasnya dilimpahkan ke kejaksaan. Mereka sama-sama tahanan," ujarnya saat di Mapolda Jatim.

Baca Juga: Tewasnya Tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Polda Periksa Saksi

2. Ada 4 polisi terduga pelanggar disiplin

Fakta Tewasnya Tahanan Polres Tanjung Perak Versi PengacaraIDN Times/Arief Rahmat

Selain itu, ada dugaan polisi yang terlibat dalam tewasnya Kadir. Taufik menyebut ada empat polisi. Terdiri dari satu perwira dan tiga bintara. Nah, perwira yang dimaksud punya jabatan Kasat Tahti Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

"Satu perwira yaitu Kasat Tahti Polres Pelabuhan Tanjung Perak, juga tiga bintara anggota Tahti. Saat ini sudah ditetapkan sebagai terduga pelaku pelanggar disiplin," kata dia.

Keempatnya diduga lalai sehingga tidak bisa mencegah pengeroyokan yang terjadi dalam tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Akibatnya, tahanan kasus narkoba, Abdul Kadir meninggal dunia.

3. Motif pengeroyokan belum diketahui, diduga kuat ada aktor

Fakta Tewasnya Tahanan Polres Tanjung Perak Versi PengacaraIlustrasi aksi pengeroyokan (IDN Times/Sukma Shakti)

Sayangnya, hingga kini pihak keluarga belum tahu motif pengeroyokan terhadap korban hingga menyebabkan meninggal dunia. Termasuk lokasi pengeroyokan juga belum diketahui. "Pihak kepolisian belum bisa menyampaikan motif pengeroyokan. (Lokasi pengeroyokan) belum tahu, kami mendesak juga," tegas Taufik.

"Makanya krimum terus mendalami, apa motif itu, apa motivasinya. Siapa aktornya itu," kata dia.

Baca Juga: Kapolres Tanjung Perak Pastikan Tahanan Meninggal karena Sakit

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya