Eks Penjara Kalisosok, Potensi Wisata yang Tak Kunjung Dimanfaatkan

Padahal bisa jadi destinasi wisata kota lama di Surabaya

Surabaya, IDN Times - Komunitas sejarah menemukan perusakan secara sengaja di bangunan eks Penjara Kalisosok yang merupakan salah satu cagar budaya di Surabaya pada Maret lalu. Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupdar) langsung meninjau lokasi perusakan.

 

1. Eks Penjara Kalisosok bisa dikelola jadi wisata

Eks Penjara Kalisosok, Potensi Wisata yang Tak Kunjung Dimanfaatkaninstagram.com/peter_isle

Respons Pemkot Surabaya itu dikomentari oleh Tim Ahli Cagar Budaya, Prof. Purnawan Basundoro. Pria yang juga sejarawan Universitas Airlangga (Unair) itu menyarankan supaya Pemkot tidak hanya meninjau dan membersihkan saja.

Menurut dia, eks Penjara Kalisosok sudah saatnya dikelola dan dimanfaatkan untuk wisata. Terlebih, bangunan itu merupakan cagar budaya yang mempunyai nilai historis yang banyak. Ditambah ada kisah-kisah uniknya.

"Wisata penjara merupakan jenis wisata terbilang unik, karena selain sebagai tempat wisata yang memiliki edukasi juga memiliki kesan horor," ujarnya, Minggu (18/4/2021).

Baca Juga: Kalisosok, Penjara Para Pemimpin Bangsa di Utara Surabaya

2. Diintegrasikan dengan Jembatan Merah dan bangunan lain bisa jadi wisata kota lama

Eks Penjara Kalisosok, Potensi Wisata yang Tak Kunjung DimanfaatkanPotret Jembatan Merah tahun 1901 dan kini. Koleksi KITLV Leiden/ IDN Times/Fitria Madia

Nantinya, wisata penjara ini juga bisa diintegrasikan dengan wisata kota lama di Surabaya. Mengingat di dekat situ ada Jembatan Merah dan bangunan lain sarat akan sejarah.

"Tentunya dengan adanya Wisata Penjara Kalisosok dapat menunjang gagasan Kota Lama di Surabaya," katanya.

Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unair ini menambahkan, apabila ada wisata kota lama, Surabaya tidak hanya sebagai tempat transit keberangkatan wisatawan dari dan ke Bali. Wisatawan dapat singgah lebih lama di Surabaya untuk bernostalgia dalam nuansa Kota Pahlawan.

"Sejauh ini, Surabaya hanya dijadikan sebagai kota transit untuk para wisatawan menuju Bali. Adanya Wisata Kota Lama Surabaya tentunya dapat menunjukkan sisi lain dari Surabaya sebagai Kota Pahlawan itu sendiri," tegas Purnawan.

3. Usul adanya Badan Pengelola Cagar Budaya dan pemanfaatan teknologi

Eks Penjara Kalisosok, Potensi Wisata yang Tak Kunjung DimanfaatkanKondisi sekitar penjara Kalisosok, Surabaya. IDN Times/Ardiansyah Fajar

Nah, supaya cagar budaya di kawasan kota lama terjaga, Purnawan mengusulkan pembentukan Badan Pengelolaan Cagar Budaya. Badan ini tidak perlu melibatkan banyak dinas-dinas terkait. Nantinya akan mengelola, mengembangkan dan turut menjaga kawasan cagar budaya itu sendiri.

Sedangkan untuk mengembangkan wisata kota lama, Purnawan mendorong pemanfaatan teknologi ke dalam skema proyek ini. Yang paling awal, dia memberikan gagasan dengan memanfaatkan teknologi barcode.

"Implementasi teknologi dalam pengembangan wisata sejarah harus dioptimalkan," pungkasnya.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya