Dor! Pengedar Sabu-sabu Ditembak Mati di Bangkalan, Ini Kronologinya
Wadirresnarkoba Polda Jatim AKBP Teddy Suhendiawan Syarif (kiri) dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera (kanan) mengapit tersangka GEP saat merilis kasus narkoba, Rabu (30/10). IDN Times/Ardiansyah Fajar.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Satu pengedar sabu-sabu berinisial H ditembak mati anggota Ditresnarkoba Polda Jatim. Sedangkan tersangka lain berinisial GEP ditangkap di Jalan Tambak Laban, Surabaya, Minggu (27/10).
1. Tembak mati dilakukan karena tersangka melawan
Wadirresnarkoba Polda Jatim AKBP Teddy Suhendiawan Syarif (kiri) dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera (kanan) mengapit tersangka GEP saat merilis kasus narkoba, Rabu (30/10). IDN Times/Ardiansyah Fajar.Wadirresnarkoba Polda Jatim AKBP Teddy S. Syarif mengatakan, tembak mati dilakukan oleh petugas karena tersangka H melawan saat akan ditangkap. Peluru tajam itu menembus dada tersangka hingga tewas.
"Petugas terpaksa melakukan penembakan satu kali tepat mengenai kaca depan hingga tembus mengenai dada kiri tersangka H, yang akhirnya tersangka H meninggal dunia," ujarnya saat pers rilis di Mapolda Jatim, Rabu (30/10)
2. Mulanya menangkap GEP di Surabaya
Wadirresnarkoba Polda Jatim AKBP Teddy Suhendiawan Syarif saat merilis kasus narkoba, Rabu (30/10). IDN Times/Ardiansyah Fajar.
Teddy membeberkan, awalnya polisi membekuk GEP di Jalan Tambak Laban, Surabaya. Di sana polisi menemukan barang bukti berupa satu bungkus plastik warna hijau yang berisi sabu dengan berat kurang lebih 1 kg.
"Dibungkus plastik kresek warna hitam di mana barang bukti tersebut diletakkan di gantungan sepeda motor Yamaha Mio Fino warna Cream dengan nomor polisi L 5800 XN yang dikendarai oleh tersangka GEP," bebernya.
Ketika petugas menginterogasi GEP, dia mengaku bahwa barang bukti sabu tersebut didapatkan dari tersangka H. Tersangka beralamat Jalan Sidoyoso I, Surabaya.
"Dari keterangan tersangka GEP kemudian tim Ditresnarkoba Polda Jatim berupaya melakukan pengembangan lebih lanjut untuk melakukan pencarian terhadap tersangka H," terang Teddy.
Baca Juga: Kades Terlibat Sabu, Satu Desa di Madiun Talangi Anggaran Pilkades
3. Kronologi pengejaran H ke Madura
Wadirresnarkoba Polda Jatim AKBP Teddy Suhendiawan Syarif (kiri) dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera (kanan) mengapit tersangka GEP saat merilis kasus narkoba, Rabu (30/10). IDN Times/Ardiansyah Fajar.Ketika mengejar tersangka H, petugas melihat sebuah mobil Honda Mobilio warna abu-abu metalik dengan nomor polisi B 2079 BOQ yang dikemudikan H. Petugas pun membuntuti dengan menggunakan motor dan mobil hingga ke Jalan Ketapang Laok, Bangkalan.
Petugas berupaya menghentikan mobil tersebut, namun tersangka tidak menghiraukan. Tim Ditresnarkoba melepaskan tembakan peringatan ke atas sebanyak empat kali.
Petugas memotong laju kendaraan tersangka dengan sepeda motor. Namun, tersangka H melakukan perlawanan dengan menabrak tim dari Ditresnarkoba Polda Jatim.
Melihat hal tersebut, polisi melakukan tindakan tegas terukur dengan melakukan penembakan satu kali tepat mengenai kaca depan. "Tembakan tersebut tembus mengenai dada kiri tersangka H, yang akhirnya tersangka H meninggal dunia," kata Teddy.
4. Temukan sabu-sabu 4 kg
Wadirresnarkoba Polda Jatim AKBP Teddy Suhendiawan Syarif (kiri) dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera (kanan) mengapit tersangka GEP saat merilis kasus narkoba, Rabu (30/10). IDN Times/Ardiansyah Fajar.Kemudian anggota Ditresnarkoba Polda Jatim menggeledah mobil tersebut. Di dalam mobil tersebut ditemukan barang bukti sabu-sabu.
"Ada enam bungkus plastik warna hijau yang diduga berisi narkotika jenis sabu dengan berat keseluruhan kurang lebih enam kilogram," pungkas polisi dengan dua melati di pundak itu.
Baca Juga: Vonis 18 dan 15 Tahun Penjara untuk Dua Perempuan Kurir Sabu 4 Kg
