Wali Kota dan Sekda Positif COVID-19, Roda Pemerintahan Tetap Jalan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Kabag Humas Pemkot Malang, Nur Widianto memastikan bahwa roda pemerintahan Kota Malang tetap berjalan normal. Pernyataan itu merespons kondisi Wali Kota, Sutiaji serta Sekretaris Daerah Kota Malang, Wasto yang masih dirawat usai dinyatakan positif COVID-19. Untuk sementara waktu, roda pemerintahan akan diambil alih oleh Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko dibantu oleh jajaran asisten.
1. Rakor sudah dilakukan
Nur Widianto menjelaskan bahwa awal pekan lalu, Wali Kota Malang sudah menggelar rapat koordinasi dengan seluruh jajaran Pemkot Malang. Rakor tersebut membahas gambaran serta antisipasi-antisipasi yang harus dilakukan ketika dirinya dinyatakan positif COVID-19.
"Beberapa aktifitas diambil alih oleh wakil wali kota. Juga diberikan bantuan oleh jajaran asisten. Tetapi pak wali juga masih memberi ruang untuk berkomunikasi," terang Nur Widianto, Kamis (3/12/2020).
Baca Juga: Sedang Dirawat, Istri dan Anak Wali Kota Malang Juga Positif COVID-19
2. Kondisi kesehatan semakin membaik
Sementara itu, kondisi terkini Wali Kota dan Sekda Kota Malang menurut Nur Widianto saat ini semakin baik. Sudah ada peningkatan kondisi fisik meskipun saat ini masih dirawat. Untuk Wali Kota Malang saat menjalani perawatan serta isolasi mandiri di rumah dinas. Sementara Sekda Kota Malang menjalani perawatan di RSSA.
"Secara khusus saya belum bisa berkomunimasi secara langsung dengan pak Sekda. Sejak awal sebelum dinyatakan positif COVID-19 pak Sekda sudah dirawat di RSSA," imbuhnya.
3. Tunggu hasil uji swab 15 ASN
Saat ini Pemkot Malang juga tengah menunggu hasil uji swab untuk 15 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang beberapa hari lalu dinyatakan reaktif. Menurut dia, saat ini pemeriksaan sample swab sudah dilakukan untuk 15 ASN tersebut.
"Sejauh ini hasilnya belum keluar. Nanti akan kami informasikan bila ada perkembangan," sambungnya.
Untuk antisipasi, selain awak media, seluruh pegawai di bagian sekretariat dan umum juga menjalani swab test secara bertahap. Swab test juga untuk antisipasi terhadap kemungkinan adanya ASN yang terpapar.
"Bagian umum juga dilakukan swab secara bertahap. Karena jumlahnya relatif banyak di sana. Baik yang bertugas di lingkungan sekretariat dalam hal ini balai kota, maupun yang ditempatkan di rumah dinas," pungkasnya.
Baca Juga: Wali Kota Malang Positif COVID-19, Puluhan Jurnalis Jalani Swab