Universitas Brawijaya Buka Dua Fakultas di Tahun 2022

Dua fakultas adalah Fikes dan Vokasi

Malang, IDN Times - Universitas Brawijaya (UB) bersiap membuat gebrakan baru pada awal tahun 2022. Salah satunya adalah dengan membuka dua fakultas baru. Pembukaan ini dilakukan sebagai upaya perubahan di bidang akademik setelah status UB menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH). Pada tahun 2021, Universitas Brawijaya memang sudah resmi ditetapkan sebagai PTNBH yang membuat UB kini bisa lebih berkembang secara mandiri. 

Baca Juga: Resmi Jadi PTNBH, UB Naik Kelas Jadi Kampus Internasional

1. Pengusulan fakultas baru tak perlu ke Dikti

Universitas Brawijaya Buka Dua Fakultas  di Tahun 2022blog.ub.ac.id

Wakil Rektor Bidang Akademik UB, Aulanni'am menjelaskan bahwa dengan berstatus sebagai PTNBH, kini proses pengajuan fakultas baru tak perlu lagi melalui website Silemkerma Dikti. Pengajuan fakultas baru hanya cukup ke tingkat universitas jasa. Hal ini tentu lebih mempercepat keinginan untuk bisa menambah fakultas baru.

"Dulu ketika UB masih berstatus BLU, pengajuan usulan prodi harus melalui website Silemkerma Dikti. Jadi prosesnya lebih lama," urainya Jumat (31/12/2021). 

2. Buka Fakultas Ilmu Kesehatan dan Vokasi

Universitas Brawijaya Buka Dua Fakultas  di Tahun 2022infokampus.news

Dua fakultas baru yang tengah diajukan tersebut adalah Fakultas Ilmu Kesehatan dengan Program Studi Keperawatan dan gizi, serta Fakultas Vokasi. Terkait hal tersebut Rektor UB, Nuhfil Hanani mengatakan bahwa meski UB baru menyandang status sebagai PTNBH tetapi bukan berarti posisi UB dalam jajaran pemain pemula. Hal ini karena sejak masih menjadi perguruan tinggi BLU, UB sudah menyiapkan berbagai rencana dan hany tinggal eksekusi saja ketika berubah status.

"Seumpama membangun rumah, maka pondasi-pondasi hingga bangunannya sudah jadi dan berdiri tinggal mengisi perabot yang ada didalamnya," katanya menegaskan. 

3. Pastikan tak ada kenaikan UKT

Universitas Brawijaya Buka Dua Fakultas  di Tahun 2022Instagram.com/univ.brawijaya

Sementara itu, Wakil Rektor II bidang Umum dan Keuangan, Gugus Irianto memastikan bahwa tidak ada kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) seperti yang selama ini beredar. Prosesnya akan tetap sama seperti yang saat ini sudah berjalan. Hanya saja untuk bidang kepegawaian akan ada perubahan struktur yang disesuaikan dengan Organisasi dan Tata Kelola (OTK) yang telah disahkan.

"Kami sudah menyiapkan anggaran lebih dari 25 persen bahkan jauh lebih banyak. Jadi tidak ada alasan kuliah di UB tidak punya uang," sambungnya. 

4. Tak akan cari keuntungan

Universitas Brawijaya Buka Dua Fakultas  di Tahun 2022Suasana Kampus Universitas Brawijaya (Website/humas/ub.ac.id)

Terlepas dari itu, Gugus menambahkan bahwa dengan status baru UB sebagai PTNBH, prinsip yang dipegang UB tetap tidak mencari keuntungan atau nirlaba. Pasalnya dengan status baru itu, UB bisa lebih fleksibel dalam mengatur organisasinya serta bisa mencari pemasukan lain dari sektor bisnis mandiri.

"PTN status apapun itu di Indonesia adalah prinsipnya sama yakbi tidak mencari keuntungan atau nirlaba," pungkasnya. 

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya