Peristiwa Berdarah di Karangploso, Nenek dan Cucunya Terluka Parah 

Sang nenek ditemukan dalam keadaan meninggal dunia

Malang, IDN Times - Warga desa  RT 04, RW 06, Dusun Manggisari, Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang digegerkan dengan peristiwa nenek dan cucu yang terluka parah di sebuah rumah, Selasa (7/6/2022). Kedua korban tergeletak luka parah dengan kondisi sang nenek sudah tewas bersimbah darah. Sementara sang cucu sempat keluar dan meminta tolong kepada warga. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07. 30 WIB menimpa Wurlin (70) dan Udin (17). Keduanya adalah nenek dan cucu yang tinggal serumah. 

1. Warga tak mendengar ada teriakan

Peristiwa Berdarah di Karangploso, Nenek dan Cucunya Terluka Parah Polisi mengambil sampel tempat Udin tergeletak. IDN Times/Alfi Ramadana

Tasim, tetangga korban menjelaskan bahwa saat peristiwa tersebut terjadi dirinya sama sekali tak mendengar sesuatu hal yang janggal. Bahkan dirinya tidak mendengar adanya pertengkaran sebelum kejadian tersebut. Dirinya terkejut saat tiba-tiba Udin datang menghampiri dirinya dalam keadaan luka pada bagian leher dan perut. 

"Tidak ada keributan atau teriakan sama sekali. Tiba-tiba Udin menghampiri saya sudah tidak bisa ngomong dengan luka di leher dan perut. Saya tidak berani menolong," urainya Selasa (7/6/2022). 

Baca Juga: Embat Dana Desa Rp423 Juta, Kades di Malang Jadi Tersangka

2. Tak berani lihat kondisi sang nenek

Peristiwa Berdarah di Karangploso, Nenek dan Cucunya Terluka Parah Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Lebih jauh, melihat kejadian tersebut Tasim tidak berani memberikan pertolongan. Dirinya juga tak berani melihat kondisi sang nenek. Dirinya kemudian meminta bantuan warga lain dan melaporkan ke RT setempat kemudian diteruskan ke kepolisian. 

"Saya tidak berani masuk rumahnya. Saya juga ndak berani mau menolong," imbuhnya. 

3. Sang cucu tertolong

Peristiwa Berdarah di Karangploso, Nenek dan Cucunya Terluka Parah Lokasi rumah yang ditempati Wurlin dan Udin. IDN Times/Alfi Ramadana

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Suwoto, warga lain yang datang ke lokasi untuk memberi bantuan. Ia menyebut bahwa awalnya tak mendengar ada keributan dari rumah tersebut. Namun tiba-tiba ada peristiwa tersebut yang menggegerkan warga sekitar. 

"Tidak terdengar ada keributan, kami tidak tahu juga penyebabnya apa. Tiba-tiba sudah ada yang meninggal," sambungnya. 

4. Tinggal bertiga dengan nenek dan dan ayah tiri

Peristiwa Berdarah di Karangploso, Nenek dan Cucunya Terluka Parah Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Sementara itu, Ketua RT 04 RW 06 Dusun Manggisari, Mohammad Nur menyebut bahwa rumah tersebut ditinggali tiga orang. Masing-masing adalah Wurlin, Udin dan ayah tirinya. Namun, ayah tirinya memang tidak selalu ada di rumah lantaran bekerja menjadi pemulung. Saat kejadian tersebut ayah tirinya sedang tidak ada di rumah.

"Saya juga tidak tahu bagaimana awalnya. Saat ke lokasi kejadian, posisi Udin sudah tergeletak dan saya juga tidak berani melihat kondisi neneknya," tandasnya. 

Baca Juga: Dua Tahun Vakum, Kota Malang Mulai Gelar Event Terbuka Lagi 

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya