Kaleidoskop Malang Raya, Banjir Bandang Hingga Sutiaji Langgar PPKM

Berikit rangkuman perjalanan lengkap Malang Raya Selama 2021

Malang, IDN Times - Tahun 2021 tak lama lagi akan segera berlalu. Sepanjang tahun ini cukup banyak peristiwa menarik yang terjadi di wilayah Malang Raya. Beberapa di antaranya bahkan sempat menjadi sorotan nasional. Mulai dari kejadian bencana alam, kasus pelecehan seksual, hingga pelanggaran PPKM. Berikut beberapa rangkuman kaleidoskop Malang Raya sepanjang tahun 2021. 

1. KPK geledah Balai Kota Batu

Kaleidoskop Malang Raya, Banjir Bandang Hingga Sutiaji Langgar PPKMPenyidik KPK membawa barang bukti dari Balai Kota Among Tani Batu. IDN Times/Alfi Ramadana

Tahun 2021 baru berjalan kurang dari satu bulan, masyarakat sudah digegerkan oleh penggeledahan yang dilakukan KPK di Balai Kota Among Tani, Batu. Penggeledahan dilakukan KPK pada Rabu (6/1/2021). Setelah ditelusuri, penggeledahan tersebut masih berkaitan dengan kasus yang menimpa Wali Kota Batu non aktif, Eddy Rumpoko.

KPK datang ke Kota Batu untuk mengumpulkan bukti tambahan terkait kasus yang menjerat Eddy Rumpoko. Meskipun demikian, peristiwa tersebut sempat membuat heboh masyarakat bahkan kalangan pegawai diseputaran Balai Kota Among Tani, Batu. 

2. Kabupaten Malang diguncang gempa

Kaleidoskop Malang Raya, Banjir Bandang Hingga Sutiaji Langgar PPKMRumah warga di Kabupaten Malang yang mengalami kerusakan usai diguncang gempa bumi. (Dokumentasi BPBD Malang)

Setelah penggeledahan KPK berlalu, Malamg Raya sempat adem ayem untuk beberapa waktu. Namun pada Sabtu (10/4/2021) terjadi gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,7 di wilayah Malang. Titik gempa sendiri berada di 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 kilometer.

Gempa tersebut dirasakan hingga Kabupaten Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Lumajang dan beberapa daerah lain. Untuk Kabupaten Malang sendiri wilayah paling terdampak adalah Kecamatan Ampelgading, Tirtoyudo dan Dampit, Turen. Tercatat ada tiga korban jiwa dan ratusan rumah mengalami kerusakan karena peristiwa tersebut. 

3. Kasus pelecehan seksual SPI mencuat

Kaleidoskop Malang Raya, Banjir Bandang Hingga Sutiaji Langgar PPKMselamatpagiindonesia.org

Setelah peristiwa tersebut, warga Malang Raya kembali dikejutkan untuk kasus yang mencuat di Kota Batu. Kasus tersebut adalah dugaan peleceham seksual dan kekerasan yang terjadi di sekolah SPI, Kota Batu. Kasus tersebut mencuat setelah para korban melaporkan peristiwa yang mereka alami ke Polda Jatim didampingi oleh Komnas PA pada Sabtu (29/5/2021). Setelah dilakukan penelusuran mendalam, kepolisian kemudian menetapkan founder dari SPI yakni JE sebagai tersangka atas kasus tersebut. Hingga kini kasus tersebut masih terus ditangani oleh Polda Jatim. 

4. Wali Kota Malang langgar PPKM saat gowes

Kaleidoskop Malang Raya, Banjir Bandang Hingga Sutiaji Langgar PPKMSutiaji berharap Pasar Pintar Joyo Agung bisa lebih berkembang. IDN Times/ Alfi Ramadana

Satu lagi peristiwa menghebohkan yang terjadi di Malang Raya adalah saat rombongan gowes Wali Kota Malang melanggar PPKM lantaran memaksa masuk kawasan Pantai Kondang Merak, Minggu (20/9/2021). Saat itu, rombongan gowes Wali Kota Malang, Sutiaji diduga memaksa masuk ke kawasan Pantai Kondang Merak.

Padahal, status Malang Raya masih PPKM level 3. Artinya, kawasan pariwisata masih belum bisa beroperasi. Saat persidangan, Wali Kota Malang, Sutiaji beserta beberapa pejabat lain dinyatakan bersalah dan dijatuhi denda Tindak Pidana Rigan (Tipring) sebesar Rp25 juta. 

Baca Juga: Fakta Hasil Survei Udara BNPB Penyebab Banjir Bandang Kota Batu

5. Banjir bandang Kota Batu

Kaleidoskop Malang Raya, Banjir Bandang Hingga Sutiaji Langgar PPKMGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat mengecek banjir bandang di kota Batu, Jumat (5/11/2021) pagi.. Dok. Humas Pemprov Jatim.

Peristiwa terbaru yang terjadi di kawasan Malamg Raya adalah banjir bandang di Kota Batu pada Kamis (4/11/2021). Bencana tersebut terjadi setelah hujan deras mengguyur Kota Batu dan kawasan hulu. Setidaknya, ada dua desa, yakni Sumber Brantas dan Bulu Kerto yang mengalami dampak cukup parah.

Air yang datang membawa berbagai material, mulai kayu, lumpur hingga batu mengakibatkan sedikitnya 7 orang meninggal dunia. Sementara rumah yang mengalami kerusakan sendiri jumlahnya mencapai puluhan di sepanjang aliran air bah. 

Baca Juga: 600 Personel Gabungan Siap Amankan Nataru di Kota Malang

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya