GP Ansor Kecam Penghinaan terhadap Wapres Ma'ruf Amin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Gerakan Pemuda (GP) Ansor mengecam pelaku yang mengedit foto Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin dengan bintang film porno asal Jepang. Aksi yang dilakukan oleh SM, ketua MUI kecamatan di Kota Tanjungbalai, Sumatera Barat itu dianggap melecehkan martabat wapres.
1. Anggap sebagai upaya adu domba umat
Ketua GP Ansor Yaqut Choli Qoumas mengatakan, apa yang dilakukan oleh pelaku itu masuk dalam kategori penghinaan. Bahkan, dirinya menyebut bahwa hal ini merupakan upaya untuk memecah belah umat.
Apalagi setelah pelaku diketahui merupakan ketua MUI tingkat kecamatan. Pihak yang seharusnya memberi contoh baik justru menyampaikan ujaran kebencian.
"Kasus ini menjadi kritik kepada MUI. Apa mungkin seorang ulama justru mengadu domba," katanya di Malang, Senin (5/10/2020).
2. Minta MUI instrospeksi internal
Lebih jauh, pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini meminta kepada MUI untuk melakukan instrospeksi internal. Supaya kejadian serupa tak lagi terulang pada masa yang akan datang. Apa yang dilakukan oleh pelaku dinilai tak menunjukkan rasa hormat kepada pemimpinnya sendiri.
"Kalau MUI kesulitan mengoordinir anggotanya, ganti saja dengan yang lain," tambahnya.
Baca Juga: Hina Bupati Tuban, GP Ansor Laporkan Akun Facebook Sai Mo ke Polisi
3. Ansor menilai akhir-akhir ini MUI lebih banyak politis ketimbang mengurus umat
Di sisi lain, Gus Yaqut menilai jika belakangan MUI justru lebih banyak terlibat dalam politik. Padahal, sebenarnya tugas MUI adalah mengurusi kemaslahatan umat dan harus independen. Tidak perlu terlibat dalam dunia politik yang justru bisa mengganggu stabilitas MUI sendiri.
"Belakangan MUI justru lebih sering menjadi kompor daripada mendinginkan hubungan umat beragama," sambungnya.
4. Minta umat lebih hormati ulama
Terlepas dari itu, Gus Yaqut meminta kepada semua pihak untuk bisa menjaga perilaku. Terutama kepada para ulama yang sudah seharusnya dihormati. Selain menjabat sebagai wapres, Ma'ruf Amin tetap seorang ulama.
Namun demikian, dirinya meminta semua pihak untuk tetap tenang dan tak terpancing.
"Sikapi semuanya sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," pungkasnya.
Baca Juga: Pengunggah Kolase Ma’ruf Amin dengan Kakek Sugiono Ditangkap