DPRD Minta Pemasangan Penyangga Jembatan Muharto Maksimal Desember
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Kondisi jembatan Muharto yang semakin mengkhawatirkan membuat DPRD Kota Malang angkat bicara. Mereka meminta pemasangan penyangga untuk menahan jembatan Muharto paling lambat bulan Desember. Saat ini, DPRD Kota Malang masih menunggu pemaparan Detail Engineering Design (DED) dari tim Universitas Brawijaya sebelum eksekusi pemasangan penyangga.
1. Tak memungkinkan alternatif lain
Sejauh ini opsi yang paling memungkinkan untuk jembatan Muharto adalah pemasangan penyangga. Sementara untuk opsi lain masih belum bisa dilakukan. Penggunaan jembatan Bailey sebagai alternatif lain masih belum bisa dilakukan. Pasalnya penggunaan jembatan Bailey harus mengorbankan rumah warga. Begitu pula dengan pembangunan jembatan baru.
"Kemarin pemkot sudah mengajukan ke pusat untuk jembatan baru tetapi tidka bisa karena tidak ada anggaran. Untuk jembatan baru bisa tahun 2021 atau 2022," papar Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Fathol Arifin, Selasa (12/11).
2. Gunakan dana insidentil
Untuk sementara, pemasangan penyangga memang menjadi opsi paling memungkinkan. Penyangga dari besi baja berbentuk huruf V di bagian bawah jembatan tersebut cukup untuk mempertahankan kekuatan jembatan yang saat ini hanya tinggal 40 persen tersebut.
"Pendanaanya menggunakan dana insidentil sebesar Rp 3 milyar. Ini nanti untuk pemasangan penyangga tersebut," tambahnya.
3. Sudah sangat mendesak
Di sisi lain, perbaikan jembatan Muharto memang menjadi kebutuhan mendesak. Selain sebagai akses utama warga Kota Malang, jembatan tersebut juga menjadi akses ekonomi. "Untuk pemasangan penyangga ini masih menunggu DED. Kalau DED sudah matang dan diserahkan ke walikota maka akanlangsung dieksekusi," sambungnya.
4. Pembangunan perlu biaya besar
Sementara itu, untuk pembangunan jembatan baru sejauh ini juga sudah direncanakan. Namun demikian, untuk pembangunan jembatan baru masih baru bisa dilakukan pada tahun 2021 berdasarkan dengan pengajuan pendanaan. Pasalnya untuk membangun jembatan baru diperlukan dana yang tidak sedikit. Setidaknya perlu Rp50-60 miliar untuk membangun jembatan baru.
"Untuk sementara memang dipasang penyangga dulu. Kami juga meminta kepada Dishub untuk menjaga agar kendaraan yang lewat tidak melebihi palang yang ditetapkan," tandasnya.
Baca Juga: Terkendala Anggaran, Pemkot Malang Belum Bisa Bongkar Jembatan Muharto