Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bencana Kekeringan, Warga Situbondo Krisis Air Bersih

Ilustrasi dropping air bersih. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Situbondo, IDN Times – Sejumlah kecamatan di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, dilanda kekeringan. Akibatnya, banyak warga yang mengalami kesulitan air bersih. Di musim kemarau seperti saat ini, kekeringan yang terjadi tergolong sangat rawan terjadi. Di beberapa titik warga bahkan hanya bisa menunggu hujan datang serta bantuan air bersih.

1. Langganan kekeringan

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Supri (57) warga Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo mengatakan jika saat musim kemarau, daerahnya selalu menjadi langganan kekurangan air bersih. Ia bahkan merasa jika musim kemarau yang terjadi di daerahnya bisa dibilang cukup ekstrim. Mengingat sulitnya mencari air bersih walaupun tempat tinggalnya sendiri berada di daerah dataran tinggi.

“Setiap musim kemarau pasti dusun saya kekurangan air bersih. Padahal rumah saya di daerah dataran tinggi,” tutur Supri, Jumat (4/8/2023).

2. Ekstra hemat pengguaan air bersih

ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Selain itu, Supri juga bercerita jika ia dan keluarganya harus rela antre lama dan desak-desakan untuk mendapatkan bantuan air bersih dengan warga lainnya saat bantuan BPBD daerah datang. Supri bahkan harus menerapkan aturan keluarga untuk tidak menggunakan air bersih secara berlebihan mengingat. Menurutnya, bantuan air bersih yang ada saat ini tidak selalu datang setiap hari.

“Ya menggunakan air bersih secukupnya saja, biasanya untuk keperluan masak, minum dan yang lainnya. Soalnya kan bantuan tidak selalu datang tiap hari, jadi kita harus berhemat air,” kata Supri.

3. Warga butuh bantuan air bersih

Ilustrasi penyaluran air bersih.ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Menurut data BPBD setempat, sedikitnya ada sekitar 900 KK dari 5 Kecamatan yang terdampak langsung kekeringan ini. Diperkirakan jumlah tersebut masih bisa bertambah apabila hujan tak kunjung turun. Kalaksa BPBD Situbondo, Sruwi Hartanto berjanji akan segera menambah pasokan air bersih untuk disalurkan kepada warga.

"Sebelumnya hanya 4 kecamatan. Sekarang menjadi 5 yang terdampak. Ada sekitar 900 KK yang terdampak," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agung Sedana
EditorAgung Sedana
Follow Us