Tersangka Kanjuruhan, Panpel Muncul Minta Gas Air Mata Diusut Tuntas

Dia minta soal gas air mata diusut tuntas

Malang, IDN Times - Ketua Pelaksana Arema FC, Abdul Haris telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Mabes Polri, Kamis (6/10/2022) malam atas tragedi Kanjuruhan. Untuk pertama kalinya usai tragedi tersebut, Abdul Haris pun muncul di kantor Arema FC, Jumat (7/10/2022) dan meminta persoalan tembakan gas air mata diusut tuntas.

1. Minta Tragedi Kanjuruhan diusut tuntas termasuk tembakan gas air mata

Tersangka Kanjuruhan, Panpel Muncul Minta Gas Air Mata Diusut TuntasAbdul Haris saat konferensi pers di kantor Arema FC, Jumat (7/10/2022). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Abdul Haris berharap agar kasus tragedi Kanjuruhan diusut tuntas. Termasuk juga soal penggunaan gas air mata.

"Atas nama kemanusiaan saya, saya minta diperiksa gas air mata itu seperti apa. Itu tidak sama rasanya seperti tahun 2018," pungkasnya. 

Baca Juga: [BREAKING] Ini Daftar 'Dosa' Panpel Versi Kapolri

2. Abdul Haris klaim telah penuhi proses untuk pertandingan

Tersangka Kanjuruhan, Panpel Muncul Minta Gas Air Mata Diusut TuntasAbdul Haris saat konferensi pers di kantor Arema FC, Jumat (7/10/2022). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Abdul Haris menjelaskan, ia telah melengkapi semua proses untuk pertandingan, mulai satgas COVID-19, surat izin penggunaan stadion Kanjuruhan, surat meminta izin kepada Polres untuk bantuan keamanan dan izin lainnya. 

"10 hari jelang pertandingan, kita cetak tiket sesuai dengan kapasitas yang ada 43 ribu. Dengan perkembangan pertandingan yang ada, 29 September ada surat dari pak Kapolres meminta Kapolres mengurangi tiket mencetak 38 ribu," ungkapnya. 

Saat pertandingan berlangsung, semua berjalan sebagaimana mestinya. Ia juga memberi tahu tim pengamanan untuk membuka pintu di 10 menit jelang pertandingan usai.

"Namun, apa yang terjadi, sesuai yang rekan-rekan lihat, karena Arema kalah, 90 menit plus perpanjangan waktu tugas utama Panpel adalah mengevakuasi pemain," kata dia.

Situasi sudah kadung ricuh, ia hanya bisa mendatangkan ambulans untuk mengevakuasi korban.

3. Abdul Haris minta maaf kepada para korban dan siap menerima konsekuensi hukum

Tersangka Kanjuruhan, Panpel Muncul Minta Gas Air Mata Diusut TuntasAbdul Haris saat konferensi pers di kantor Arema FC, Jumat (7/10/2022). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Dirinya ikhlas dan siap menerima konsekuensi yang ada. Ia siap dihukum sesuai hukum yang berlaku.

"Saya siap, saya ikhlas kalau memang ini takdir dari saya," ungkap dia.

Dia juga meminta maaf atas tragedi yang mengakibatkan 131 korban jiwa dan ratusan korban luka.

"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya karena tidak bisa menangani tragedi itu. Saya minta maaf kepada seluruh keluarga korban, karena tidak bisa menyelamatkan semuanya," ujar Abdul Haris.

Baca Juga: Bersama KontraS, Aremania Bentuk Tim Pencari Fakta Sendiri 

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya