672 Jemaah Haji Bali Mulai Berangkat ke Tanah Suci

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 672 jemaah haji asal Provinsi Bali mulai berangkat ke tanah suci pada Kamis (22/5/2025). Mereka tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 71 dan 72.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Bali, Komang Sri Marheni menjelaskan kuota haji untuk Provinsi Bali ada 698 orang. Namun, yang berangkat 672 orang.
"Kuota haji Provinsi Bali tahun ini tetap 698 orang seperti tahun lalu. Namun, jumlah jemaah yang berangkat menjadi 672 orang karena adanya mutasi berangkat dan masuk, akibat perpindahan domisili, tugas, dan penggabungan keluarga," ujarnya.
672 jemaah berasal dari Denpasar 241 orang, Buleleng 85 orang, Jembrana 86, Klungkung 11 orang, Gianyar 24 orang, Karangasem 53 orang, Bangli 11 orang, Badung 120 orang, dan Tabanan 41 orang
Komang menjelaskan dari 672 orang, yang tertua berusia 90 tahun dari Kabupaten Buleleng. Sedangkan yang termuda berusia 21 tahun berasal dari Denpasar.
Komang berpesan agar para jemaah tidak sungkan dan tidak ragu untuk meminta pertolongan pada para petugas haji apabila merasakan kondisi yang tidak nyaman atau sakit. Terlebih perjalanan dari Surabaya ke Tanah Suci cukup jauh.
"Perjalanan jauh dari Bali menuju embarkasi hingga Tanah Suci sungguh menguras energi. Kita menyarankan jangan malu-malu apabila merasa tidak nyaman, kurang fit untuk segera memberi tahu kepada petugas. Para petugas kita selalu siap membantu," terangnya.
Ia juga berpesan agar para jemaah minum cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi. Dia juga menyarankan agar para jemaah sedia kurma karena baik untuk kesehatan dan pencernaan.
"Tidak apa sedikit demi sedikit minumnya yang penting sering," tuturnya.
Hingga Kamis (22/5/2025) malam ini, Asrama Haji Surabaya telah memberangkatkan 72 kloter yang berjumlah 27.355 orang atau sudah 74 persen dari total 36.845 jemaah Embarkasi Surabaya.
Kemudian untuk hari ini , Jumat (23/5/2025) ada empat kloter yang masuk asrama haji. Kloter 74 dari Nusa Tenggara Timur (NTT), kloter 75 gabungan NTT dan beberapa kabupaten di Jawa Timur, kloter 76 dan 77 dari Kota Malang.



















