46 Anak Surabaya Sempat Terkonfirmasi Campak, Penularan dari Madura
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Sebanyak 46 anak di Surabaya sempat terkonfirmasi Campak. Namun, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, mereka sudah sembuh sejak Desember 2022.
"Terakhir 46 kasus tapi sudah sembuh semua. Sejak Desember 2022 kemarin," ujar Nanik ditemui di Pemkot Surabaya, Rabu (25/1/2023).
Nanik menyebut, kasus campak kebanyakan dari Surabaya Utara. Penyebarannya berasal dari pulau Madura yang kini ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
"Ini kasusnya berasal dari Surabaya Utara, limpahan dari tetangga pulau, karena di Madura kan KLB," ungkap dia.
Nanik menyebut, untuk mencegah penyebaran Campak, pihaknya menggencarkan vaksinasi campak melalui Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dengan pemberian imunisasi Measles Rubella (MR). Kini capaian imunisasi MR di Surabaya melebih target nasional 95 persen.
"Capaian di Kota Surabaya adalah MR 1 : 99,23 persen untuk usia 9 bulan dalam Imunisasi Dasar Lengkap, MR 2 : 101,99 persen untuk usia 18-24 bulan dalam imunisasi booster Baduta," ungkap dia.
Selain itu, pihaknya juga meningkat kewaspadaan terhadap kasus Campak. Jika ada gejala demam dan ruam, maka dilakukan pengambilan sampel serum, Penyelidikan Epidemiologi, pencatatan & pelaporan secara individual.
"Hal ini dilakukan secara agresif sejak akhir tahun 2022, mengingat adanya risiko penularan melalui wilayah perbatasan Surabaya yang terindikasi ada peningkatan kasus sejak TW 3-4 tahun 2022 di wilayah tersebut," pungkas dia.
Baca Juga: Campak di 8 Daerah Jatim Meningkat, Ini Jurus Dinkes