Dokter Sebut Tak Ada Residu Gas Air Mata, Devi Athok: Autopsi Ulang!

Devi Athok mengaku marah dan kecewa

Surabaya, IDN Times - Devi Athok (43), ayah dari keluarga korban Kanjuruhan, Natasya Ramadani (16) alias Tasya dan Naila Anggraini (14), alias Lala mengaku marah dan kecewa atas hasil autopsi yang dilakukan terhadap kedua putrinya. Ia yakin Tasya dan Lala meninggal karena gas air mata. Devi pun menantang pihak forensik untuk melakukan autopsi ulang.

"Saya siap autopsi ulang demi keadilan anak saya!" ujarnya saat dihubungi, IDN Times, Kamis (30/11/2022). Bahkan, ia siap mempublikasi foto jenazah anaknya untuk membuktikan bahwa Lala dan Tasya meninggal karena gas air mata.

Keyakinan Devi didasari atas pandangan mata saat pertama kali melihat jenazah kedua putrinya. Ia makin yakin anaknya meninggal karena gas air mata saat memandikan jenazah mereka. "Kepala Tasya di sebelah kiri ada bekas pecahan proyektil. Saya memandikan kedua putri saya tak ada bekas lebam dan tonjolan. Jenazah putri saya juga mengeluarkan busa hijau."

Ia yakin apa yang dikatakan dokter Nabil tak sesuai dengan kenyataan. "Saat autopsi, dia janji akan jujur. Dia janji di depan makam Lala dan Tasya. Kalau sampai bohong biar dia kena azab Allah," kata Devi. 

Pernyataan Devi juga diamini oleh kuasa hukumnya, Imam Hidayat. Dari kesaksian Devi , Imam tak yakin ada patahan tulang di dada korban seperti yang disampaikan oleh tim forensik. Selain itu, ia juga mempermasalahkan tentang rilis hasil autopsi yang disampaikan oleh dokter Nabil, bukan penyidik. Imam juga curiga karena saat autopsi pihak keluarga dan LPSK sempat tak diizinkan masuk.

"Dengan  kondisi seperti ini, patut diduga ada rekayasa. Karena secara fisik kasat mata kita melihat ada busa dari hidung dan mulutnya. Air kencing dan kotoran juga keluar," kata dia.

Imam melanjutkan, di kaos yang dipakai korban juga tidak ditemukan sama sekali bekas injakan kaki dan sepatu.  Padahal, saat kejadian, sedang turun sehingga tanah di sekitar Kanjuruhan berlumpur. "Bajunya bersih semua, hasil ini kurang tepat. Oleh karena itu kami menolak hasil autopsi," pungkas Imam.

Sebelumnya, tim Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Jawa Timur telah melakukan autopsi terhadap Lala dan Tasya. Hasil autopsi tersebut telah diumumkan hari ini. Tim forensik menyebut tidak ditemukan adanya gas air mata dalam tubuh korban.

Ketua PDFI Jatim, Nabil Bahasuan, dr. SpFM.,SH.,MH, mengatakan korban telah dilakukan pemeriksaan toksikologi kepada dua orang korban. “Dari hasil pengumpulan sampel yang ada pada kedua korban. Kami sudah mengumpulkan kepada badan riset dan inovasi nasional. Dan didapatkan tidak terdeteksi adanya gas air mata tersebut,” ujarnya usai Forum Group Discusion  di Universitas Airlangga, Rabu (30/11/2022). 

Baca Juga: Tak Surut Lawan Intimidasi, Devi Athok Cari Keadilan Dua Putrinya

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya