Kemen PUPR Pastikan Stadion Kanjuruhan Akan Direnovasi Total
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat berada di Stadion Kanjuruhan. IDN Times/Alfi Ramadana
Malang, IDN Times - Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono memastikan bahwa Stadion Kanjuruhan akan direnovasi total. Kepastian itu didapatkan dari hasil audit kelayakan yang menemukan sejumlah kekurangan pada stadion berkapasitas40.000 orang itu. Renovasi sendiri nantinya akan mengacu kepada FIFA guideline stadion tahun 2021.
1. Renovasi total mengedepankan kenyamanan dan keamanan
Kondisi pintu 13 Stadion Kanjuruhan pasca insiden kericuhan 1 Oktober lalu. IDN Times/Alfi RamadanaBasuki menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan langsung renovasi total tersebut. Ia juga memastikan bahwa renovasi total juga akan mengedepankan unsur keamanan dan kenyamanan bagi penonton yang datang.
"Nanti akan segera kami desain untuk renovasi total. Tetapi yang pasti tribun akan menggunakan atap semua. Minimal mungkin seperti Stadion Manahan, Solo. Perkiraan kami desain sekitar 3-4 bulan," urainya Kamis (13/10/2022).
2. Awal tahun 2023 mulai digarap
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat berada di Stadion Kanjuruhan. IDN Times/Alfi RamadanaUntuk proses renovasi sendiri menurut Basuki akan mulai dikerjakan pada awal tahun 2023. Ia memperkirakan proses renovasi memerlukan waktu sekitar satu tahun. Renovasi ini akan dibiayai oleh APBN. "Nanti juga akan kami bangun monumen untuk menjadi pengingat peristiwa di Kanjuruhan," imbuhnya.
Secara rinci, Basuki menyebut fokus utama renovasi adalah perbaikan problem-problem yang ditemukan di lapangan. Terutama akses yang dilalui penonton dan suporter. Agar ketika ada sesuatu hal, peristiwa seperti 1 Oktober lalu bisa dihindari.
"Poin utama pasti ada pada tangga akses. Kemudian pintu utama, pintu masuk suporter, penerangan dan lainnya. Presiden sudah memberikan perintah, maka kami hanya tinggal mengerjakan saja," sambungnya.
3. Tak ada kaitannya dengan permasalahan hukum
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat berada di Stadion Kanjuruhan. IDN Times/Alfi RamadanaBasuki menyatakan bahwa apa yang PUPR lakukan ini tidak ada kaitannya dengan pengusutan hukum yang berjalan terkait tragedi Kanjuruhan. Pihaknya hanya fokus mengevaluasi bangunan stadionnya. Kemudian mengambil langkah perbaikan sesuai arahan presiden.
"Kalau untuk siapa yang salah kemudian siapa yang tanggung jawab itu lain lagi. Kami hanya mengevaluasi bangunannya saja," tandasnya.
Baca Juga: Cerita Kadispora Soal Obat Sapi di Kanjuruhan yang Disebut Miras
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
