Mall Baru, Plaza Lawu Madiun Ditarget Okupansi 75 Persen

Madiun, IDN Times - Pihak manajemen Plaza Lawu, salah satu pasar modern di Jalan Pahlawan Kota Madiun menargetkan tingkat okupansi (tingkat keterisian) mencapai 70 - 75 persen saat dibuka pada 12 Desember mendatang. Sejumlah tenant atau penyewa sedang dihubungi untuk menata tokonya.
General Manajer Mall Plaza Lawu, Handoko, mengatakan bahwa tingkat okupansi pada Senin (3/12) baru mancapai 50 persen. "Maka, penyewa atau tenant sedang 'dikejar' untuk mempersiapkan toko - tokonya," kata dia.
1. Renovasi gedung diklaim nyaris rampung

Handoko, menjelaskan dalam persiapan dibukanya Plaza Lawu ada dua pekerjaan yang dilakukan. Pertama, renovasi gedung oleh rekanan Pemkot Madiun selaku pemilik aset. Tingkat pencapaian dari pekerjaan ini sekitar 98 persen. "Sudah hampir final," kata dia kepada IDN Times.
Pekerjaan kedua adalah perapian, pembersihan toko dan hal-hal lain yang dilakukan menjelang dibukanya Plaza Lawu. Handoko optimistis tingkat okupansi bisa mencapai 100 persen hingga April 2019.
2.Kebijakan khusus bagi UMKM penyewa stand di Plaza Lawu

Handoko menjelaskan bahwa pihaknya juga mewadahi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Setiap lantai diberi tempat khusus bagi warga yang ingin menjual produknya, seperti makanan khas maupun hasil kerajinan. Plaza Lawu sendiri memiliki tiga lantai.
"Bisa temporary menyewanya, ukuran (stand) tidak terlalu besar, dan harga sewa ada kebijakan khusus," ia menjelaskan.
Pelaku UMKM yang sudah mendaftar adalah mereka yang dulunya berjualan di Plaza Lawu ketika masih bernama Sri Ratu. Kontrak terdahulu selama 20 tahun dari pasar modern itu berakhir pada 2016. Lelang pun kembali digelar pemkot hingga PT Sri Tanaya Megatama terpilih menjadi pemegang hak pemanfaatan gedung Plaza Lawu. Adapun nilai investasinya sebanyak Rp 31 miliar.
3.Pemkot meminta Plaza Lawu penuh pada Februari 2019

Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto meminta PT Sri Tanaya Megatama segera memenuhi okupansi Plaza Lawu. Upaya itu diharapkan mampu meningkatkan perekonomian warga Madiun terutama pelaku UMKM. "Agar penyewa segera mempercepat okupansi, kalau bisa 100 persen pada Februari tahun depan," ujar dia.