LPG 3 Kg Langka di Jatim Dibantah Pertamina

- Kelangkaan LPG 3 kg di Jatim, Pertamina menegaskan stoknya tersedia
- Warga Nganjuk dan Magetan merasakan kelangkaan gas melon, harganya melonjak drastis
- Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menyampaikan bahwa stok di pangkalan resmi ada dan tersedia
Surabaya, IDN Times - Kelangkaan LPG 3 kilogram (kg) atau melon dikabarkan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Timur (Jatim). Namun, kabar tersebut ditepis oleh pihak Pertamina. Perusahaan pelat merah itu menegaskan bahwa stoknya tersedia.
Pengakuan langkanya LPG salah satunya di kawasan Nganjuk. Warga Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Sulastri--bukan nama sebenarnya- membeberkan pembelian LPG sulit di kelas pengecer ini sudah berlangsung selama dua pekan.
"Sudah dua pekan susah beli LPG yang 3 kilo," ujarnya kepada IDN Times, (30/6/2025).
Sulastri pun sempat menanyakan ke toko klontong langganannya terkait kenapa LPG selalu kosong. Jika ada stoknya sangat sedikit. "Katanya pembeliannya dari agen dibatasi. Setiap toko yang jual lagi itu hanya dapat lima tabung," bebernya.
Perempuan paruh baya ini pun berharap ketersediaan LPG bisa merata lagi seperti sedia kala. Karena saat ini kehidupan masyarakat desa sudah bergantung dengan gas LPG. "Semua kan sudah beralih. Semoga stoknya normal lagi," katanya.
Selain di Nganjuk, sejumlah masyarakat di daerah lain juga merasakan kelangkaan gas melon itu. Paling tidak sudah sepekan terakhir, krisis gas elpiji bersubsidi 3 kilogram menghantam warga Kabupaten Magetan. Si 'tabung melon' mendadak sulit ditemukan di pasaran. Kalau pun tersedia, harganya melonjak drastis hingga menyentuh Rp26 ribu per tabung—jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Kondisi ini membuat warga, khususnya pelaku UMKM dan ibu rumah tangga, kewalahan. Kelangkaan yang datang tiba-tiba tanpa informasi resmi dari otoritas terkait membuat aktivitas ekonomi rakyat kecil lumpuh seketika.
Dikonfirmasi terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi menegaskan kalau tidak ada kelangkaan LPG melon di Jatim. Ia menyebut kalau stoknya tersedia.
"Stok di pangkalan resmi ada dan tersedia," tegasnya.
Ahad juga menyampaikan kalau pihaknya menggelontorkan satu juta tabung LPG 3 kg di Jatim sebelum peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram. "Kami telah memitigasi melalui pelaksanaan penyaluran fakultatif sebagai tambahan penyaluran di luar penyaluran reguler," katanya.
Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah menyiapkan penyaluran fakultatif hingga 63 persen dari rata-rata penyaluran harian dengan jumlah 999.440 tabung untuk seluruh wilayah Jatim. "Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak membeli produk secara berlebihan, terutama LPG," pungkasnya.