Bus Trans Jatim Diminati, Giliran Trans Laut Diluncurkan Oktober

- Bus Trans Jatim terus dikembangkan dengan penambahan koridor dan rute baru.
- Rencananya, diluncurkan program Trans Laut pada Oktober mendatang dengan empat rute pelayaran.
- Trans Laut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah kepulauan dan mendukung sektor pariwisata di pulau-pulau kecil sekitar Madura.
Surabaya, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur terus mengembangkan Bus Trans Jatim. Sejumlah koridor atau rute baru pun ditambah secara bertahap. Di sisi lain, penumpang laut juga mendapatkan perhatian yang sama. Rencananya akan segera diluncurkan Trans Laut.
Program Trans Laut ini rencananya akan dilakukan launching pada Oktober mendatang. Saat ini, pengoperasian kapal khusus sudah melalui kajian. Setidaknya, terdapat sebanyak empat rute pelayaran Trans Laut yang digagas Pemprov Jatim.
Rute-rute tersebut antara lain, Pelabuhan Pantai Boom (Banyuwangi)- Pelabuhan Serangan (Bali), rute Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi) tujuan Balikpapan, rute Pelabuhan Jangkar di Situbondo tujuan Balikpapan, serta rute Probolinggo tujuan Sumenep.
"Rencana ini dioperasikan mulai Oktober. Saat peringatan Hari Jadi Pemprov Jatim,” ujar Kepala Dishub Jatim, Nyono.
Dari seluruh rute tersebut, Trans Laut Probolinggo - Sumenep paling awal dioperasikan. Sudah ada kajian yang akan dilewati kapal. Kapal cepat berkapasitas 300 orang akan melwati Gili Iyang melalui Gili Mandangin, Gili Ketapang, kemudian Gili Labak sampai Gili Iyang.
"Sudah dibangun dermaganya. Tinggal angkutannya,” kata Nyono.
Trans Laut Jatim rute Probolinggo-Sumenep, lanjut Nyono, saat ini pada tahap pengadaan barang dan jasa. Termasyuk memilih operator pelayaran ini. Pengelolaan rute ini menggunakan skema buy the service (BTS). Pemprov akan memberikan subsidi. “Tarifnya terjangkau. Rencana antara Rp 50 ribu sampai Rp 75 ribu/penumpang,” jelas Nyono.
Nyono menambahkan, selama ini belum ada pelayaran reguler rute Probolinggo ke Sumenep dan sebaliknya. Sehingga ia pun optimistis antusiasme penumpangnya akan tinggi.
Menurut Nyono, program ini merupakan salah satu upaya Pemprov untuk mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah kepulauan. Sekaligus untuk meningkatkan konektivitas. Dengan Trans Laut, maka masyarakat lebih muda bepergian.
"Selain itu, Trans Laut juga diharapkan mendukung sektor pariwisata di pulau-pulau kecil sekitar Madura. Sebab selama ini jalur itu hanya bisa diakses dengan kapal tradisional," pungkasnya.