Pengusaha di Tulungagung Kirim Kado Wastafel untuk Kaesang-Erina
Tulungagung, IDN Times - Pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaedang Pangarep dengan Erina Gudono banyak mengundang perhatian masyarakat. Salah satunya Dewangga Anoraga, salah seorang pengusaha batu marmer asal Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung. Meskipun tidak mendapatkan undangan, Dewangga berinisiatif mengirimkan kado untuk pasangan mempelai ini. Dewangga mengirimkan 9 wastafel marmer sebagai kado pernikahan pasangan tersebut.
1. Kagum dengan kiprah Kaesang sebagai pengusaha muda
Dewangga sendiri mengaku sebagai salah satu penggemar Kaesang. Ia kagum dengan kiprahnya selama ini sebagai seorang pengusaha muda. Beberapa bisnis telah dijalankan oleh Kaesang sendiri. Hal inilah yang membuat Dewangga berinisiatif mengirimkan kado pernikahan meski tidak mendapatkan undangan. "Iya, wastafel marmer untuk kado pernikahan mas Kaesang, dan sudah dikirim ke Solo," ujarnya, Jumat (09/12/2022).
2. Wastafel produk lokal dengan kualitas ekspor
Wastafel batu marmer untuk kado pernikahan ini merupakan kerajinan asli Kabupaten Tulungagung. Tempat cuci tangan itu bertipe erosi, yakni di mana permukaan luarnya dibiarkan kasar sehingga terlihat eksotis. Meski buatan lokal, wastafel produksi perusahaan Bukit Batu Tulungagung yang dimiliki oleh Dewangga ini,berstandar ekspor. Selama ini perusahaan tersebut banyak melayani permintaan pasar Australia, India dan Jerman.
3. Bingung alamat, kado dikirim ke kantor Wali Kota Solo
Pengiriman wastafel dilakukan kemarin malam. Kado ini dikirimkan ke kantor Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. Selain tidak mengetahui alamat tinggal Kaesang di Solo, Dewangga beralasan karena Gibran merupakan kakak kandung Kaesang. "Dan dalam tradisi Jawa hal biasa titip kado ke kakak kandung mempelai," terangnya.
4. Ingin memberikan kado yang terbaik
Dewangga sendiri memiliki alasan mengapa memberikan kado wastafel untuk Kaesang. Menurutnya produksi wastafel di tempatnya adalah yang terbaik. Selain itu wastafel merupakan tempat cuci tangan atau tempat membersihkan tangan. Fungsi tersebut terkait erat dengan situasi pandemi COVID-19 yang saat ini masih berlangsung. "Boleh saja diterjemahkan wastafel terkait dengan situasi pandemi COVID-19 yang saat ini masih berlangsung. Semua harus sering-sering cuci tangan," pungkasnya.
