Cerita Pekerja Pabrik Rokok Menangkap Peluang Usaha

Bermodal pelatihan di pabrik

Surabaya, IDN Times - Pandemik COVID-19 memaksa Dian Ika Retnani (46) memulai langkahnya di dunia bisnis. Di tengah situasi sulit ini, pekerja SKT Rungkut 2 PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) Surabaya ini mendapatkan kesempatan mencoba hal baru yang kini berdampak bagi perekonomian keluarga.

Berbekal pengetahuan berbisnis melalui program Help, Overcome, Prepare, Energize (HOPE) yang merupakan program Sampoerna, Dian kini mampu melalukan literasi keuangan dan kewirausahaan. Dari sinilah kisah bisnis Dian Ika dimulai. 

Dian menceritakan, masa awal pandemik, karyawan yang memiliki komorbiditas sepertinya diminta tetap berada di rumah untuk mengurangi risiko. Saat itu, ia difasilitasi dengan pelatihan untuk mengisi waktu, sekaligus bisa mencoba cara baru untuk dapat pemasukan tambahan, seperti melalui wirausaha.

"Saat itu ditawarin Sampoerna ikut Program HOPE secara online. Akhirnya, saya coba ikut daftar. Ada macam-macam pelatihan, ada soal pengelolaan keuangan, bikin minuman, kue kering. Semua ada dan semua saya ikuti. Saya cobain satu-satu. Alhamdulillah, akhirnya saya fokus di minuman herbal," kata Dian.

Dian mencoba peruntungannya dengan menjajakan minuman herbal siap minum, seperti jamu beras kencur, sinom, dan kunyit asam. "Saya cobain ke teman-teman saat mulai masuk kerja, ternyata mereka suka produk saya," kata ibu empat anak ini.

Bisnis minuman herbal Dian diberi merek 'Dapur Mamat'. Tak hanya yang siap minum, ia juga mencoba mengolahnya menjadi minuman instan. Hal ini bermula dari temannya yang berasal dari Pekanbaru, Riau, meminta Dian mengirimkan minuman herbal olahannya dalam bentuk minuman instan atau bubuk.

Kini, minuman herbal 'Dapur Mamad' telah dipasarkan secara daring dan sudah dikirim ke Kalimantan hingga Papua.

Bisnis Dian pun kini semakin berkembang. Dian juga berbisnis kue kering 'Villa Cookies' dan menjalankan bisnis jasa cuci pakaian alias laundry 'Mamat Laundry'. Ketiga bisnis ini dijalankannya di luar dari kesehariannya sebagai karyawan Sampoerna.

"Usaha ini saya manaje bersama suami. Kalau pesanan banyak, ya ada yang bantu. Misalnya pas Lebaran, banyak pesanan kue kering, dibantu tetangga," kata Dian. 

Ia mengerjakan semua pesanan yang datang setelah pulang bekerja. Capek, tetapi Dian mengaku senang bisa melakukannya. Apalagi, dari bisnis ini, Dian juga bisa meningkatkan perekonomian keluarga, kerabat, dan orang-orang di sekitarnya. 

Dian mencontohkan, untuk bisnis laundry, ia dibantu para tetangganya dalam menjalankan, sehingga pada akhirnya usaha ini bisa membantu biaya hidup mereka. Dian juga mempekerjakan saudaranya yang selama ini tak memiliki pekerjaan. Oleh karena itu, bagi dia, bisnis ini tak hanya menghidupi keluarganya, tetapi juga keluarga-keluarga lainnya. 

Dian bersyukur tak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan Sampoerna kepada karyawannya melalui Program HOPE. Ia tak menyangka bisa menjalankan beberapa bisnis berbekal pengetahuan yang didapatkannya di HOPE.

"Saya memang bertekad untuk mengembangkan segala ilmu yang saya dapat di Program HOPE. Sebelum ikut Program HOPE, saya enggak tahu apa pun soal bisnis. Saya cuma tahu kerja saja. Anak saya ada empat, dan semua masih sekolah. Jadi, usaha ini sangat membantu keluarga saya," kata Dian. 

"Dengan ada Program HOPE, pelan-pelan mulai terbuka pikiran saya. Dari saya enggak bisa jualan, sekarang saya bisa jualan. Dari enggak bisa bikin produk, diajarin sampai cara pemasaran, perizinan," lanjut dia.

Para karyawan yang mengikuti program HOPE juga sering mengikuti berbagai bazar dan pameran untuk memperkenalkan produknya. Produknya juga dititipkan ke UMKM binaan program Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) sebagai bentuk kolaborasi.

"Berkolaborasi gitu. Jadi di Program HOPE ini saya dibimbing, dibina, dan dipantau terus dari pembimbing," kata Dian. 

Ke depannya, Dian memiliki mimpi ingin membangun pabrik kecil-kecilan yang memproduksi minuman herbal dan kue kering. Ia juga ingin suatu saat bisa membeli mesin pengepres dan penggiling. "Supaya bisa semakin berkembang usaha saya. Untuk laundry, mudah-mudahan bisa buka cabang," kata dia.

Baca Juga: Unair Bakal Punya Plaza, Khofifah: Wadahi Start-up dan UMKM

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya