Viral Juragan Bakso Bangun Jalan Desa di Malang yang 15 Tahun Rusak

Malang, IDN Times - Warga Dusun Segelan Sidomulyo, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang kini tidak lagi gusar dengan jalan di depan rumah mereka yang rusak. Pasalnya jalan tersebut telah diperbaiki oleh Ferry Suwadi, juragan bakso yang sukses berwirausaha di Batam.
1. Jalan Dusun Segelan Sidomulyo sudah 15 tahun rusak

Kepala Dusun Segelan Sidomulyo, Antok Johanes membenarkan jika jalan di Dusun Segelan Sidomulyo sudah 15 tahun rusak. Menurutnya, jalan di sana terakhir diperbaiki sekitar tahun 2005-2010 saat masih dipimpin Bupati Malang, Sujud Pribadi. Kemudian pada 2016 adalah tahun paling parah jalan ini mengalami kerusakan.
"Terakhir jalan dibangun lewat program kemitraan dan itu sudah cukup lama. Terus memang bukan berarti tidak ada perbaikan, ada, tapi tidak bisa secara keseluruhan," terangnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (28/12/2024).
Padahal, jalan ini adalah penghubung 4 dusun di Desa Balesari dengan panjang sekitar 4 kilometer. Beberapa kali dijanjikan oleh pihak desa untuk dibangun, bahkan menjadi prioritas daerah pemilihan (Dapil) dari wakil rakyat yang duduk di Kabupaten Malang, tapi harapan itu tidak pernah terwujud.
"Sebenarnya ada perbaikan, tapi kan nggak bisa semuanya. Karena Dana Desa juga diberikan untuk pelaksanaan program prioritas yang disebar di 4 dusun. Sementara usulan juga sudah melalui musrenbang dan upaya lain. Tapi kemampuan anggaran memang jadi kendala, ya akhirnya belum sempat diperbaiki," bebernya.
2. Juragan bakso sampai turun tangan gelontorkan Rp10 Miliar untuk bangun jalan desa

Salah seorang warga desa bernama Sugeng menjelaskan kalau jalan di Dusun Segelan Sidomulyo mulai dibangun sejak 2019. Ini berawal dari seorang warga asli Dusun Segelan Sidomulyo bernama Ferry Suwadi pulang. Ferry yang merupakan perantauan yang sukses berwirausaha bakso di Batam miris melihat jalan di kampungya yang tidak ada perubahan signifikan sejak ia merantau pada 1992
"Pak Ferry itu sampai mengeluarkan uang Rp10 Miliar untuk materialnya, pembangunan jalannya gotong royong oleh warga. Pembangunan mulai tahun 2019 hingga November 2024,, bertahap pembangunannya setiap musim kemarau. Sekarang total sudah terbangun 1,5 kilometer," bebernya.
Terlihat tidak hanya jalan dari beton yang kini mengubah perkampungan ini jadi lebih rapi, drainase juga dibuat agar air tidak menggenangi jalan atau rumah warga saat musim hujan. Bahkan di pinggiran jalan dibuat juga taman kecil untuk ditanami bunga dan pohon agar jalan tetap rindang.
"Pak Ferry ini memang terkenal dermawan, beliau juga pernah membantu pembangunan TPQ (Tempat Pembelajaran Qur'an), masjid, hingga lapangan sepak bola. Tapi memang yang viral pembangunan jalan ini," bebernya.
3. Kepala Dusun sangat menghargai bantuan Ferry Suwadi

Lebih lanjut, Antok bersyukur dengan bantuan yang diberikan Ferry karena mau menjadi donatur pembangunan jalan. Menurutnya, jalan ini telah membantu aktivitas masyarakat yang selama ini terkendala.
"Saya sangat berterima kasih sengan apa yang dilakukan Pak Ferry, karena memang cukup membantu kami. Realisasi rabat beton adalah wujud kolaborasi warga dengan donatur," pungkasnya.