Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

UT Buka Layanan Berbasis Pesantren, Pratikno: Potensi Tingkatkan SDM

Menko PMK RI, Pratikno saat meresmikan Sentra Layanan Universitas Terbuka berbasis pesantren, Sabtu (17/5/2025). (IDN Times/Khusnul Hasana)
Menko PMK RI, Pratikno saat meresmikan Sentra Layanan Universitas Terbuka berbasis pesantren, Sabtu (17/5/2025). (IDN Times/Khusnul Hasana)

Surabaya, IDN Tomes - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK RI), Pratikno meresmikan Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) berbasis pesantren di Surabaya, Sabtu (17/5/2025). UT berbasis pesantren ini berpotensi meningkatkan Sumberdaya Manusia (SDM).

Pratikno mengatakan, jumlah pesantren di Indonesia per 2024 mencapai 40.895. Dengan adanya UT di pesantren menjadi potensi besar dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Kita tahu bahwa jumlah pesantren di Indonesia kan sangat banyak dan itu mendidik ke anak-anak kita di seluruh penjuru Nusantara. Bahkan masuk sampai pelosok-pelosok desa di grassroots. Oleh karena itu, kita harus terus meningkatkan kualitas pembelajaran, kualitas SDM," ujar Pratikno.

Praktino menyebut, UT berbasis pesantren ini merupakan yang pertama di Indonesia. Jawa Timur sebagai salah satu provinsi dengan basis pesantren terbanyak, mengawali adanya UT Pesantren.

 "Ini yang pertama kali, dan ini di Jawa Timur kan memang basisnya pesantren, terutama dimulai dari sini," ungkap dia. 

Praktikno mengungkap, Kementerian PMK menyambut baik kolaborasi UT dengan pesantren. Terlebih, UT merupakan institusi dengan jumlah mahasiwa terbanyak 

"Kami dari Kemenko PMK, dari pemerintah pusat menyambut gembira kolaborasi dua institusi besar. UT sebagai sebuah perguruan tinggi yang mahasiswanya paling banyak, kapasitas yang sangat luas dan kemudian pesantren juga demikian. Jadi ini dua kekuatan besar berkolaborasi untuk memberikan kualitas SDM kita," katanya.

Sementara itu, Rektor UT, Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A., mengatakan bahwa kerja sama UT dengan pesantren telah dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia. Setiap UT memiliki karakteristik masing-masing.

"Sebetulnya pengembangan kolaborasi antara UT dengan pesantren itu terjadi hampir di semua tempat. Tetapi nanti pasti ada UT daerah termasuk UT Surabaya yang memiliki kehasan yang berbeda dengan setiap UT yang lainnya gitu," terangnya.

"Nah, jadi kehadiran pesantren itu sama dengan kehadiran warna umat Islam di mana pun, sebetulnya itu akan menyumbangkan untuk konsentrasi pelayanan kerja sama," pungkas dia. 

Selain meresmikan Sentra Layanan UT berbasis pesantren, Praktikno juga meresmikan gedung baru UT Surabaya di Jalan Ir Soekarno, MERR, Surabaya, Jawa Timur. Walaupun kuliah di UT dilakukan dengan jarak jauh, sarana dan prasarana yang memadai menjadi penunjang layanan pendidikan.

Direktur UT Surabaya, Dr. Suparti, M.Pd., menegaskan bahwa gedung baru ini bukan sekadar sarana fisik, melainkan bentuk nyata dari visi besar UT Surabaya dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan jarak jauh yang inklusif, modern, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.

“Gedung ini menjadi simbol tekad kami untuk terus menghadirkan layanan pendidikan tinggi yang mudah diakses oleh siapa saja, dari mana saja. Kami percaya bahwa pendidikan adalah hak semua warga negara, dan UT hadir untuk menjembatani harapan itu,” ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us