Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Usai Drama Panjang, Massa Aksi Mahasiswa Papua Dipulangkan

Dok. IDN Times/Istimewa

Surabaya, IDN Times - Drama pemindahan seisi Asrama Mahasiswa Papua ke Markas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya masih terus berlanjut. Setelah diperiksa di Mapolrestabes Surabaya, puluhan mobil polisi mengantarkan 233 massa aksi yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Papua tersebut kembali ke asrama dan daerahnya masing-masing, Minggu (2/12).

1. Polisi memberikan waktu untuk berkemas

Dok. IDN Time/Istimewa

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan, memberikan waktu satu jam untuk mendiskusikan kepulangan massa aksi sekaligus berkemas-kemas.

"Kami beri waktu satu jam. Mereka sudah berjanji untuk berkemas-kemas," tegas Rudi.

2. Massa meminta bus ke Terminal Bungurasih

Dok. IDN Times/Istimewa

Kuasa hukum massa aksi, Veronica Koman, menuturkan bahwa mereka telah bersedia untuk dipulangkan ke daerah masing-masing. Ia meminta polisi memyediakan 5 bus yang mengirimkan para massa aksi ke daerah masing-masing.

"Kami minta 5 bus yang diberangkatkan bergantian tiap 10 menit. Bus yang keluar pertama menuju Malang dan cluster lainnya,"  ujar Veronica.

3. Proses pemulangan berlangsung kondusif

Dok. IDN Times/Istimewa

Proses pengembalian massa aksi berlangsung kondusif dimulai pukul 19.11 WIB dengan bus pertama mengantarkan massa yang berasal dari Malang. Bus terakhir berangkat menuju Terminal Bungurasih pada pukul 20.23 WIB.

"Terima kasih semuanya, kami saat ini mau istirahat," ujar Veronica saat dimintai keterangan.

4. Massa tidak mau menerima fasilitas Pemkot

Dok. IDN Times/Istimewa

Saat proses pemulangan, massa menolak fasilitas yang diberikan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser, mengatakan Pemkot Surabaya sebenarnya menyediakan bus gratis bagi mereka untuk kembali ke daerah masing-masing

"Kami sudah tawarkan untuk memfasilitasi pemulangan tersebut, namun ditolak, bahkan konsumsi dari kami, mereka juga menolaknya," ujar Fikser.

5. Berawal dari Aksi Kemerdekaan Papua Barat

Dok. IDN Times/Istimewa

Aliansi Mahasiswa Papua berasal dari berbagai daerah seperti Malang, Yogyakarta, dan Solo. Mereka berkumpul untuk mengikuti aksi Hari Peringatan Papua Barat, Sabtu (1/12). Namun aksi ini berujung pada pemeriksaan ratusan massa di Mapolrestabes Surabaya dan pemulangan 233 orang ke daerah masing-masing.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
Edwin Fajerial
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us