Timses Risma-Gus Hans Klaim Elektabilitas Naik 7-8 Persen

Surabaya, IDN Times - Elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Tri Rismaharini- Zahrul Azhar Asumta Gus Hans diklaim mengalamu kenaikan 8 persen tiap pekan. Hal itu merujuk pada hasil survei yang dirilis beberapa lembaga.

Juru Bicara (Jubir) Risma - Hans, Abd. Aziz mengatakan hasil Surabaya Survey Conter (SSC) yang dilakukan pada 21-29 September 2024 di 38 Kabupaten/Kota menempatkan elektabilitas paslon yang diusung PDIP dan Hanura ini 32,1 persen. 

"Tren survei Risma Gus-Hans naik secara signifikan," ujarnya, Selasa (15/10/2024). Sepekan sebelumnya, rilis survei Indikator Politik menyebutkan Risma - Hans berada di angka 26 persen. Artinya, kenaikannya adalah 7 persen. "Kami melihat, 7 persen kenaikan survei ini, selain paralel dengan dengan popularitas Ibu Risma dan Gus Hans, juga kerja Tim Pemenangan yang tidak mengenal kata putus asa," katanya.

"Kami menargetkan kenaikan elektabilitas dan elektoral Risma - Gus Hans, tiap pekan antara 7 persen hingga 8 persen. Coblosan tanggal 27 November 2024, yang berarti masih ada waktu lima pekan untuk bekerja all out," tambah Azis menjelaskan.

Jika tiap pekan naik 7 persen dikalikan lika pekan sama dengan 35 persen. "Kami yakin, tren surveo yang terus positif ini akan merangkak naik seiring, Ibu Risma dan Gus Hans yang keliling di 5-7 tempat per hari," tegasnya.

Bila target itu terpenuhi, merujuk survei SSC per 29 September 2024 yang menempatkan elektabilitas Risma - Hans 32,1 persen, kalau dijumlahkan 35 persen, pada ujung masa kampanye, 23 November 2024 mendatang adalah 67 persen. 

"Di sinilah potensi kuda hitam Risma-Gus Hans dalam Pilgub Jatim," katanya.

"Untuk mewujudkan target di atas, kami terus melakukan konsolidasi ke masyarakat di hampir 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur," imbuh dia.

Namun survei terbaru yang dirilis lembaga Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) periode Oktober, elektabilitas Risma - Hans 27 persen. Artinya jika disandingkan dengan hasil survei SSC pada akhir September lalu, justru elektabilitas paslon ini turun.

Secara rinci dalam survei ARCI simulasi tiga nama Pilgub Jatim dengan gambar kertas suara, elektabilitas Khofifah-Emil di angka 63,4 persen, disusul Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta Gus Hans 27,1 persen, dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim di angka 2,8 persen. Sebanyak 6,7 persen responden belum menentukan pilihan.

Survei ARCI dilakukan pada 1-9 Oktober 2024. Survei dilakukan di 38 kabupaten/kota Jawa Timur dengan jumlah responden sebanyak 1.200. Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error di angka 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.