Tak Penuhi Target Penjualan, Sales Ponsel Dihukum Kunyah Terasi

Tuban, IDN Times- Seorang seles ponsel di Tuban bernama Gemilang Indra Yuliarti (24), diperlakukan tidak manusiawi oleh atasannya. Ia kerap diminta mengunyah garam, jeruk nipis dan blimbing wuluh bahkan terasi. Tindakan yang diterima oleh Yuliarti karena ia tidak bisa memenuhi target penjualan handphone.
Kasubag Humas Polres Tuban, Iptu Suganda saat dihubungi IDN Times membenarkan kejadian tersebut. Yuliarti pun sudah melaporkan kejadian yang menimpanya ke Mapolres Tuban, Selasa (26/2) kemarin. "Memang benar mas, mbak Yuliarti mengadukan hal ini ke Polres, kemarin," kata Suganda
1. Yuliarti juga dihukum push up dan lari keliling alun-alun Tuban

Kepada penyidik, Yuliarti yang merupakan arga Kelurahan Perbon, Kabupaten Tuban ini juga mengaku dihukum lari mengelilingi alun-alun Kota Tuban. Selain itu, ia juga diminta untuk push up dan squa jump sebanyak 10 kali.
Bahkan, pada saat proses magang di tempat ia bekerja, ia diminta berlari sejauh 3 km pada malam hari. "Pada saat training di Bojonegoro, Yuliarti juga diminta untuk berlari sejauh 3 kilo karena telat," katanya.
2. Yuliarti sudah bekerja sejak Oktober 2016 lalu

Yuliarti sendiri sudah bekerja sebagai sales, sejak Bulan Oktober tahun 2016 lalu. Sejak berkerja, ia kerap mendapatkan perlakukan yang tidak adil oleh atasannya. "Dia sudah bekerja cukup lama, pada saat bekerja ia mengaku kerap diperlukan seperti itu oleh beberapa orang yang katanya sebagai atasnya," jelas perwira polisi dengan dua balok di pundaknya ini.
3. Ia tidak berani membantah saat bekerja

Sebagai promotor yang diperbantukan di outlet Gory Cell Jalan Basuki Rahmat, Yuliarti tidak berani membantah perintah atasannya itu. Ia kerap menuruti permintaan manajemen. "Korban mengaku disuruh mengunyah garam, jeruk nipis dan terasi. Ia juga disuruh keliling alun-alun Kota Tuban," katanya.
4. Polisi juga sudah memeriksa sejumlah saksi

Setelah mendapatkan laporan dari Yuliarti, penyidik kepolisian Polres Tuban telah memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan, termasuk rekan korban yang juga sebagai sales tempat ia bekerja.
"Tentunya penyidik kepolisian masih melakukan pendalaman atas laporan yang disampaikan oleh Yuliarti. Intinya biar penyidik bekerja nanti hasilnya akan kita sampaikan ke publik," pungkas Suganda.