Viral Ada Belatung Hidup di Menu MBG Siswa SMAN 3 Pamekasan

Pamekasan, IDN Times - Siswa SMA Negeri 3 Pamekasan menemukan belatung hidup pada menu makanan Makan Bergizi Gratis (MBG). Penemuan belatung ini kemudian viral di media sosial.

Berdasarkan video yang beredar, siswa menunjukkan lauk telur bumbu di ompreng makanan MBG. Mereka memperlihatkan ada belatung bergerak di atas sendok dengan bumbu dari menu tersebut.

Kepala SMAN 3 Pamekasan, Wardi, membenarkan temuan belatung ini. Pihak sekolah telah memanggil siswa yang menemukan adanya belatung di makanannya.

"Jadi anaknya kami panggil ya, konfirmasi apakah betul? Memang dia sampaikan betul ya," ujar dia, Jumat (19/9/2025).

Belatung itu ditemukan pada hari keempat pelaksanaan MBG di sekolah mereka, Kamis (18/9/2025). Hari-hari sebelumnya, makanan yang mereka terima aman saja.

"Untuk hari pertama, kedua, ketiga, alhamdulillah tidak ada masalah. Menunya juga bagus, anak-anak juga antusias. Kebetulan hari Kamis kemarin ada kejadian yang ada belatungnya itu, ya. Ya, memang kejadiannya di sini," kata dia.

Wardi memastikan, belatung itu ditemukan pada satu menu saja. Sementara SMAN 3 Pamekasan menerima 1.067 porsi.

"Yang ada belatungnya cuma satu (porsi). Cuma satu ya, yang lainnya gak ada," jelasnya.

Setelah mengetahui ada belatung, Wardi juga langsung melapor ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Usamah Pamekasan. SPPG diminta untuk memberi penjelasan mengenai belatung tersebut.

"Kepala SPPG kita panggil ke sini untuk konfirmasi masalah itu, menyampaikan masalah itu. Bahwa menunya ini ada belatungnya ya," sebut dia.

Kepala SPPG Dapur Usamah Pamekasan, Adli Chory Nauval Safari mengatakan, setelah mendapat laporan dari sekolah, pihaknya langsung mendatangi sekolah untuk melakukan pengecekan. Akan tetapi, ketika sampai di sekolah ompreng berisi belatung itu sudah tidak ditemukan. Sebab, telah dicampur dengan ompreng lainnya.

"Kami mau klarifikasi, mau ngecek, 'Barangnya mana?' Saya bilang begitu, 'Omprengnya?' 'Enggak ada, mas, sudah disatukan dengan ompreng yang lain'," terang Adli.

Padahal, ompreng berisi belatung itu akan menjadi barang bukti untuk dilakukan analisis dan evaluasi. Apalah belatung berasal dari lauk atau dari kotak makan.

"Saya butuh bukti untuk mempelajari ulat itu. Apakah dari telurnya, apakah dari omprengnya yang kurang bersih, apakah dari sayurnya yang kurang bersih, apakah dari buahnya," kata dia.

Menurutnya, ada beberapa faktor belatung muncul di ompreng MBG. Mulai dari kebersihan ompreng, sayuran, buah yang disajikan dan penyebab lainnya.

"Saya kan butuh bukti toh untuk mempelajari ulat itu, apa belatung itu, bahasanya belatung tapi menurut saya bukan belatung. Soalnya ulat biasa, hanya satu ya," ucap dia.

Usai temuan ini, pihaknya akan lebih memperketat pengawasan menu MBG. Selain itu, Standar Operasional Prosedur (SOP) juga bakal lebih diperhatikan lagi.

"Ini yang paling inti. Pemorsian ini bagian motong sayur, bagian nyuci. Itu sudah kemarin saya perketat. Dari awal pun sudah saya perketat," pungkasnya.