Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kadisdik Bangkalan Minta Sekolah Cek Ulang MBG Sebelum Dibagikan ke Siswa

Screenshot_2025-09-19-10-40-19-77_6012fa4d4ddec268fc5c7112cbb265e7.jpg
Guru SMAN 3 Bangkalan saat mengecek MBG diduga basi. (Dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • Kadisdik Bangkalan meminta sekolah untuk mengecek ulang MBG yang diduga basi
  • MBG basi dikembalikan ke SPPG setempat dan sekolah diminta tidak menerima makanan tidak layak
  • Peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi pihak SPPG agar tidak terulang di Kabupaten Bangkalan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bangkalan, IDN Times - Dinas Pendidikan Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan merespon soal temuan ratusan porsi makanan dari Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga basi. Ia meminta seluruh sekolah penerima untuk mengecek ulang MBG yang telah diterima.

Kepala Disdik (Kadisdik) Kabupaten Bangkalan, Muhammad Yakub mengatakan, pihaknya telah mengecek MBG di sekolah-sekolah penerima manfaat, seperti di SD Negeri Mlajeh 1 dan SD Negeri Mlajeh 2 Bangkalan. Benar, di sekolah tersebut ditemukan MBG basi.

"Kami dinas pendidikan sudah melakukan kroscek ke sekolah penerima manfaat. Di SDN Mlajeh, 1 SDN Mlajeh 2, memang pada saat hari Selasa (16/9/2025) itu memang ada menu makanan tidak layak untuk dikamakan," ujarnya, Jumat (19/9/2025).

MBG basi itu pun kemudian dikembalikan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) setempat. "Pada saat itu semua dikembalikan ke SPPG," kata Yakub.

Ia kemudian meminta sekolah untuk tidak lagi menerima makanan tidak layak dari SPPG. Terlebih, makanan tersebut diberikan kepada anak-anak.

"Setelah dapat laporan dari sekolah, kami sampaikan ke kepala sekolah untuk tidak menerima makanan yang tidak layak dimakan untuk anak," ungkap dia.

Pihaknya kemudian mengimbau kepada seluruh sekolah di Bangkalan yang menerima MBG untuk mengecek makanan sebelum diberikan kepada siswa. Jika makanan tersebut tidak layak, maka harus dikembalikan ke SPPG.

"Saya juga memerintahkan kepada semua kepala sekolah ketika makanan itu diterima sekolah, untuk satu kepada guru-guru penerima untuk dikroscek ulang, ketika layak dimakan, maka bisa diberikan kepada siswa jangan sampai ini terjadi lagi," sebutnya.

Peristiwa ini menjadi bahan pembelajaran bagi pihak SPPG. Sehingga MBG basi tidak akan terjadi lagi di Kabupaten Bangkalan.

"Ini menjadi pembelajaran bagi SPPG dan kita semua untuk ekstra dalam pengawasannya. Kita berharap kejadian ini tidak akan terulang," pungkas dia.

Sejumlah sekolah di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur menerima ratusan porsi Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga basi. Ratusan porsi MBG itu pun dikembalikan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Salah satu sekolah yang menerima MGB diduga basi adalah SMA Negeri 3 Bangkalan. Kepala Sekolah SMAN 3 Bangkalan, Hendrik Dewantara mengatakan, MBG basi itu diketahui sebelum diserahkan ke siswa pada Selasa (16/9/2025) lalu.

Saat itu, guru mengecek terlebih dahulu MBG yang diterima. Ketika dicek ternyata mengeluarkan bau tidak sedap.

"SOP dari tim kami ini adalah sebelum MBG diserahkan kepada anak kami, kami harus melihat terlebih dahulu ternyata ini ada bau yang tidak enak seperti itu," ujarnya, Jumat (19/9/2025).

Untuk memastikan apakah benar MBG tersebut mengeluarkan bau tidak sedap, sejumlah murid dan guru-guru lainnya diminta untuk ikut mengecek. Mereka semua pun merasakan hal yang sama.

"Jadi kami memanggil beberapa guru dan perwakilan anak-anak OSIS untuk melihat dan mencium. Ternyata setelah kami cium, baunya ini ada indikasi basi, kami tidak tahu itu basi atau tidak tetapi baunya ini memang bau seperti basi," terangnya.

Pihaknya kemudian menghubungi pihak SPPG setempat. Sekitar 552 porsi itu kemudian dibawa kembali oleh SPPG.

"Setelah itu kami menghubungi SPV dari penyedia MBG. SPV datang ke tempat kami untuk mengecek langsung dan itu langsung ditarik oleh SPV," jelas Hendrik.

Hendrik juga menanyakan MBG diduga basi ini ke sekolah lain, yakni SMK Negeri 1 Bangkalan. Kepala sekolah SMK Negeri 1 Bangkalan mengatakan MBG di sekolah tersebut juga dikembalikan ke SPPG.

"Kami belum tahu, dan belum paham, cuma kami melalui WA dengan SMKN 1 Bangkalan, dengan sekolahnya menyampaikan di SMK 1 juga ditarik," pungkas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Khofifah Ganti Uang Pengamen yang Hangus karena Kebakaran di Surabaya

19 Sep 2025, 12:40 WIBNews