3.000 Porsi MBG Basi di Bangkalan Ditarik

- SPPG Martajasah Bangkalan menarik 3.275 porsi Makan Bergizi Gratis (MBG) dari enam sekolah karena ada ratusan porsi MBG yang basi.
- Menu yang dikabarkan basi adalah daging rolade dengan saus tiram, namun setelah dicek, daging rolade dipastikan tidak basi.
- Pihak SPPG meminta maaf kepada sekolah penerima manfaat atas laporannya dan menu MBG yang sudah terlanjur didiskusikan ke enam sekolah langsung ditarik untuk dievaluasi.
Bangkalan, IDN Times - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Martajasah Bangkalan menarik 3.275 porsi Makan Bergizi Gratis (MBG) dari enam sekolah. Hal itu setelah dilaporkan ada ratusan porsi MBG yang basi.
Kepala SPPG Martajasah, Kusuma Gigih Prakoso mengatakan, ia mendapat laporkan menu MBG basi pada Selasa (16/9/2025) lalu. Saat itu, pihak sekolah melapor bahwa lauk MBG basi.
"Jadi pada hari Selasa itu memang ada laporan. Saya duga bahwasanya lauk utamanya ini basi," ungkap dia.
Menu yang dikabarkan basi itu adalah daging rolade dengan saus tiram. Pihaknya kemudian melakukan pengecekan pada porsi makanan yang basi itu.
"Setelah menerima laporan tersebut, kami langsung melakukan investigasi dan mitigasi kepada sekolah-sekolah yang menerima manfaat," kata dia.
Setelah dicek, daging rolade dipastikan tidak basi. Sementara bau asam diduga basi berasal dari saus tiram.
"Bau dari saus tiramnya, dan dari dagingnya seperti itu (tidak basi), karena dagingnya kan tidak digoreng, hanya dikukus," jelasnya.
Setelah terbukti menu MBG basi, pihaknya pun langsung meminta maaf kepada sekolah penerima manfaat atas laporannya. Ia juga berterima kasih terhadap berbagai saran yang diberikan.
"Akhirnya langkah yang kami lakukan adalah pasti meminta maaf kepada sekolah penerima manfaat dan berterima kasih atas saran dan kritikkan yang diberikan," tutur Kusuma.
Menu MBG yang sudah terlanjur didistribusikan ke enam sekolah di Bangkalan, hari itu juga langsung ditarik oleh SPPG. Hal ini agar meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.
"Pada hari itu MBG untuk sekolah yang sudah terlanjur didistribusikan itu kami tarik. Seperti itu. Kami tarik agar meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan," ungkapnya.
Kejadian menu basi itu bakal dievaluasi oleh SPPG. Ia memastikan hal ini tidak akan kembali terjadi di Bangkalan.
"Hal tersebut juga menjadi pelajaran berharga bagi saya dan tim di dapur ini agar meningkatkan pengawasan dan kualiti kontrol terhadap pelayanan kami terhadap masyarakat," pungkas dia.
SPPG Martajasah Bangkalan seharusnya melayani 3.869 porsi. Namun, karena ada siswa SMK yang magang, maka di hari itu porsinya dikurangi menjadi 3.275 porsi.
Sebelumnya, sejumlah sekolah di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur menerima ratusan porsi Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga basi. Ratusan porsi MBG itu pun dikembalikan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Salah satu sekolah yang menerima MGB diduga basi adalah SMA Negeri 3 Bangkalan. Kepala Sekolah SMAN 3 Bangkalan, Hendrik Dewantara mengatakan, MBG basi itu diketahui sebelum diserahkan ke siswa pada Selasa (16/9/2025) lalu.
Saat itu, guru mengecek terlebih dahulu MBG yang diterima. Ketika dicek ternyata mengeluarkan bau tidak sedap.
"SOP dari tim kami ini adalah sebelum MBG diserahkan kepada anak kami, kami harus melihat terlebih dahulu ternyata ini ada bau yang tidak enak seperti itu," ujarnya, Jumat (19/9/2025).
Untuk memastikan apakah benar MBG tersebut mengeluarkan bau tidak sedap, sejumlah murid dan guru-guru lainnya diminta untuk ikut mengecek. Mereka semua pun merasakan hal yang sama.
"Jadi kami memanggil beberapa guru dan perwakilan anak-anak OSIS untuk melihat dan mencium. Ternyata setelah kami cium, baunya ini ada indikasi basi, kami tidak tahu itu basi atau tidak tetapi baunya ini memang bau seperti basi," terangnya.
Pihaknya kemudian menghubungi pihak SPPG setempat. Sekitar 552 porsi itu kemudian dibawa kembali oleh SPPG.
"Setelah itu kami menghubungi SPV dari penyedia MBG. SPV datang ke tempat kami untuk mengecek langsung dan itu langsung ditarik oleh SPV," jelas Hendrik.
Hendrik juga menanyakan MBG diduga basi ini ke sekolah lain, yakni SMK Negeri 1 Bangkalan. Kepala sekolah SMK Negeri 1 Bangkalan mengatakan MBG di sekolah tersebut juga dikembalikan ke SPPG.
"Kami belum tahu, dan belum paham, cuma kami melalui WA dengan SMKN 1 Bangkalan, dengan sekolahnya menyampaikan di SMK 1 juga ditarik," pungkas dia.