Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Barang bukti mencuatnya dugaan oksigen palsu di Tulungagung. Dok. Istimewa.

Surabaya, IDN Times - Kasus dugaan tabung gas berisi oksigen palsu di Tulungagung akhirnya mendapat titik terang. Setelah melalui pengujian, polisi memastikan bahwa isi tabung tersebut memang merupakan oksigen tapi dalam kadar rendah.

1. Kadar oksigen dalam tabung di Tulungagung viral

Barang bukti mencuatnya dugaan oksigen palsu di Tulungagung. Dok. Istimewa.

Pengujian kandungan tabung oksigen tersebut dilakukan oleh Satuan Tugas Penegakan Hukum Aman Nusa II Polda Jawa Timur bersama Polres Tulungagung. Hasilnya, tabung tersebut memang benar berisi oksigen namun hanya 22,68. Angka ini jauh lebih rendah dari standar kadar oksigen untuk medis yaitu 99,5 persen.

"Kami tegaskan di sini bahwa oksigen yang viral di Tulungagung itu oksigennya asli, hanya kadarnya yang kurang," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Jumat (23/7/2021).

2. Bukan karena palsu, ikan mati karena kekurangan oksigen

Pixabay.com

Kadar oksigen yang kurang ini pun menyebabkan ikan-ikan koi milik peternak di Tulungagung mati saat dikemas. Bukan karena oksigen palsu, Gatot menegaskan bahwa ikan tersebut mati karena kekurangan oksigen.

"Jadi bukan karena palsu, tapi memang kadarnya kurang. Sehingga ikan-ikannya mati," imbuhnya.

3. Tabung oksigen itu untuk ikan, bukan pasien

Peternak mengangkut ikan yang dikemas dengan oksigen. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Akibat kematian ikan-ikan ini lah akhirnya menimbulkan prasangka bahwa oksigen yang terkandung dalam tabung tersebut palsu. Kabar ini pun sempat menggemparkan di tengah tingginya kebutuhan tabung oksigen akibat lonjakan kasus COVID-19.

"Tabung ini juga peruntukkannya bukan untuk pasien COVID-19 tapi untuk peternak ikan," pungkas Gatot.

Editorial Team