Ponorogo, IDN Times - Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) terjadi di jalan raya yang menghubungkan dua kecamatan, yakni Sooko - Pulung, Kabupaten Ponorogo, Kamis (11/7) pagi. Seorang yang dibonceng sepeda motor tewas dan pengendaranya mengalami luka ringan.
Korban meninggal itu atas nama Sinta Umi Nuriyah (18 tahun) yang dibonceng sepeda motor oleh Suryanto (23 tahun), kakaknya. Kedua saudara kandung ini merupakan warga Desa Ngadirojo, Kecamatan Sooko, Ponorogo.
Data yang diterima IDN Times dari kepolisian menyebutkan, Suryanto yang mengendarai motor Yamaha Vega berpelat nomor AE 4343 TL melaju dari arah Pulung ke Sooko. Tiba di tempat kejadian perkara yang merupakan jalan menikung, sebuah mobil bak terbuka berpelat nomor AE 8141 SC pengangkut sapi yang dikemudikan Agung Edy Sumarno (26 tahun) melaju dari arah berlawanan.
"Pengendara motor kaget dan mengerem secara mendadak yang kemudian jatuh dan terpelanting hingga menabrak body mobil," kata Kanit Lakalantas Polres Ponorogo Ipda Badri saat dihubungi melalui telepon seluler.
Akibat tabrakan itu, Suryanto mengalami luka lecet pada bagian pinggang sebelah kanan. Sedangkan Sinta, adiknya mengalami luka pada kepalanya dan tak sadarkan diri. Sejumlah warga yang melihat kejadian itu membawa kedua korban ke Puskesmas Sooko.
Setelah mendapat penanganan medis awal, Sinta akhirnya dirujuk ke RSUD dr Harjono, Ponorogo. Sayangnya, nyawa korban melayang dalam perjalanan menuju ke rumah sakit. "Sesaat setelah kejadian korban yang akhirnya meninggal ini ditemukan dalam keadaan mengeluarkan darah pada kepala belakang dan telinga,"ujar Badri.
Luka itu merupakan akibat dari benturan benda keras ketika lakalantas terjadi. Saat kejadian, korban meninggal diketahui terpenting dan kepalanya membentur body mobil bak terbuka dan aspal.
Sementara itu, Agung, sopir mobil bak terbuka diketahui tidak mengalami luka sedikit pun. Hanya saja, bagian depan - kanan kendaraan yang dikemudikannya tergores. Demikian halnya dengan sepeda motor yang terlibat kecelakaan itu juga mengalami kerusakan ringan.
Nilai kerugian material ditaksir sekitat Rp 1 juta. Guna penyelidikan lebih lanjut, kedua kendaraan bermotor itu diamankan sebagai barang bukti.