Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Siti Atikoh Bicara Kasus Polio saat Hadiri Istighosah di Surabaya

Siti Atikoh saat menghadiri Istigosah Kebangsaan untuk Indonesia Unggul, Jumat (19/1/2024). (IDM Times/Khusnul Hasana)

Surabaya, IDN Times - Istri calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh bicara soal penanganan kasus polio saat menghadiri acara Istighosah Kebangsaan untuk Indonesia Unggul di Jatim Expo, Jumat (19/1/2023). Istigosah tersebut dihadiri oleh ribuan ibu-ibu se-Jawa Timur. 

Siti Atikoh mengatakan, dari tahun 2014, Indonesia sudah bebas dari polio. Namun, ternyata di tahun ini, polio kembali muncul. Sehingga, kasus tersebut pun menjadi perhatian pasangan calon Ganjar-Mahfud. 

"Jadi, ini bukan hanya perhatian Indonesia juga, tapi juga secara keseluruhan, dunia juga memperhatikan ini, karena sudah 8 tahun bebas kok sekarang muncul lagi," ujar Atikoh. 

Atikoh bilang, kasus polio merupakan Pekerjaan Rumah (PR) bersama. Ganjar-Mahfud berjanji akan mengembalikan status Indonesia bebas polio. 

"Tentu ini menjadi PR kita bersama, bahwa karena jangan sampai kita balik lagi masa sebelum itu, ini menjadi PR luar biasa sekitar abad-abad lalu. Alhamdulilah Indonesia bebas 2014, lah kok sekarang kecolongan, itu menjadi PR kita bersama," ungkap dia. 

Bebas polio menurut Atikoh adalah bagian dari upaya menuju Indonesia Emas 2045. Bila anak-anak bebas polio, maka Indonesia Emas akan bisa dicapai. 

"Kalau kita mau bicara masalah indonesia emas, tentu SDM harus unggul," terangnya. 

Salah satu program yang ditawarkan Ganjar-Mahfud untuk mencegah kasus seperti polio adalah memperkuat satu desa satu fasilitas kesehatan. Serta juga memperkuat Posyandu dengan memberikan intensif bagu kadernya. 

"Program Ganjar-Mahfud memberikan insentif kepada kader-kader Posyandu. Posyandu di Indonesi, ada berjumlah 330.000 ribu lebih, dengan jumlah kader 1,5 juta. Tentu tidak berat bagi negara, kalau kita memang mau mencetak generasi unggul dengan cara semua warga negara kuat, semua warga negara itu sehat," pungkas dia. 

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us