Seni Ukir Perajin Bonggol Jati Asal Madiun Masuk Pasar Ekspor

Madiun, IDN Times - Ukiran pada akar atau bonggol jati yang dikembangkan sejumlah warga di Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun telah merambah pasar internasional. Hasil karya para perajin berupa patung kayu beragam rupa dibeli kolektor asal Eropa, Kanada, Malaysia, dan Thailand. Harga jualnya pun melejit hingga puluhan juta rupiah.
"Beberapa kali patung yang saya buat dibeli orang luar (negeri) saat mengikuti pameran di Jakarta," kata Sudarso salah seorang perajin ukiran bonggol jati di Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Sabtu (23/3).
1. Membutuhkan ketelatenan tingkat tinggi
Ukiran bonggol jati yang dibeli turis luar negeri itu terdiri dari beberapa bentuk, seperti ikan, harimau, dan perpaduan antara hewan dan tumbuh-tumbuhan. Sudarso mengungkapkan, untuk mendapatkan hasil kerja yang bagus membutuhkan waktu beberapa bulan bahkan tahun.
Untuk ukiran kayu yang menggambarkan seekor naga, penjaga pagoda yang kini digarap misalnya, sudah memakan waktu dua tahun. Namun, tingkat pencapaian pekerjaan pesanan warga Malang itu masih 70 persen.
"Memang harus telaten," ujar dia sembari menyatakan bahwa patung bernuansa Cina itu telah dipesan dengan harga Rp 72,5 juta.