Sandiaga Sosialisasi Oke Oce hingga Penghapusan UN di Kota Malang

Malang, IDN Times - Calon Wakil Presiden 02, Sandiaga Uno, berkunjung ke Kota Malang. Pada Kesempatan itu, Sandiaga bertemu dengan para tokoh kiai, habib, dan relawan seluruh Malang.
Sandiaga mengatakan saat berkunjung ke Malang ini, dia bertemu beberapa tokoh untuk mendapatkan masukan membenahi Indonesia. "Aspirasi itu mengenai di bidang ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Ini menjadi aspirasi tambahan buat kami," terangnya di Sasana Krida Malang, Senin (18/3).
1. Persiapkan lapangan kerja bagi anak muda

Selain mendapatkan masukan, Sandiaga juga mensosialisasikan program OKE OCE dan Rumah Siap Kerja kepada masyarakat. Menurutnya, program yang dia usung bisa segera dikerjakan.
"Ini tidak perlu menunggu 17 April atau Oktober nanti. Kami ingin kebut kepada masyarakat untuk membuktikan Prabowo-Sandi serius menciptakan lapangan kerja," ujarnya.
2. E-KTP sebagai integrator seluruh layanan sosial

Sandiaga juga mensosialisasikan soal e-KTP sebagai alat untuk mengintegrasikan seluruh layanan sosial di Indonesia. Menurutnya, dalam e-KTP itu telah memiliki cip teknologi di dalamnya dan bisa digunakan untuk segala kebutuhan.
"Karena KTP elektronik sudah ada cip teknologi di dalamnya dan pemerintah tidak perlu menambah birokrasi lagi dan rentetan tambahan anggaran lagi," kata dia.
3. Sandiaga perbaikan kurikulum

Untuk soal pendidikan, Sandi mengatakan program yang dilakukan pemerintah saat ini sangat membebani para siswa di Indonesia. Alasan pemerintah telah melakukannya karena ingin menyesuaikan tuntutan Revolusi Industri 4.0 dan mengharuskan para siswa untuk lebih fleksibel.
"Itu sangat membebani menurut kami, kami akan membenahi kurikulum itu," ujar dia.
4. Sandi akan hapus UN

Sandi juga mengatakan akan menghapus Ujian Nasional (UN). Ia akan mengganti UN menjadi penelusuran minat dan bakat agar lebih menyesuaikan potensi dari siswa di Indonesia.
"Berbagai di daerah belum memiliki kesamaan standarisasi pendidikan. Oleh karena itu, untuk keadilan kami tidak jadikan un untuk standar kelulusan," terangnya.
5. Bukan soal Prabowo-Sandi, tetapi soal keadilan

Program penghapusan UN ini bukan salah satu isu populer di Indonesia saat ini, tetapi menurut Sandi ini perlu diperbaiki untuk perbaikan bangsa. Prabowo-Sandi ingin sistem pendidikan yang berkualitas.
"Buat kami ini perlu dibenahi untuk perbaikan bangsa. Kami ingin pilpres ini bukan untuk Prabowo-Sandi melainkan untuk membawa rakyat Indonesia ke mana-mana. Kami membuat kebijakan untuk Indonesia yang adil dan makmur," tandasnya.