Sampah Impor Desa Bangun, Berkah di Antara Mara Bahaya

Surabaya, IDN Times - Tumpukan karung berisi sampah kering menyambut saat memasuki Desa Bangun, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Sebuah pemandangan tak biasa di kawasan pedesaan. Jangan berharap kesejukan, hawanya di sini sedikit gerah, hampir mirip dengan Surabaya.
Sampah kering menjadi hal lumrah bagi para warga desa. Tak hanya plastik, berbagai jenis sampah lain yang didatangkan dari luar negeri tersebut tampak dipilah oleh mereka. Sampah di sini sudah bak harta karun. Maklum, penghidupan sebagian besar warga desa bersumber dari sini. Bahkan, tak jarang mereka banting setir dan beralih profesi sebagai pemilah sampah impor.
Salah satu warga, Karjo (84) mengaku sudah menjadi pemilah sampah sejak sekitar tahun 1978. Dia juga tahu persis awal mula desanya menjadi penadah sampah impor.
"Ya sejak adanya PT Pakerin itu berdiri, tahun 70-an, awal rosokan saja, (dipilah terus dijual) hasilnya dibuat makannya orang sini," ujarnya saat ditemui IDN Times, Selasa (25/6).