Remaja Sragen Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
Ngawi, IDN Times – Tragedi memilukan terjadi di Sungai Bengawan Solo, Ngawi, Jawa Timur. Rizaldi Hanivan Arido (19), seorang remaja asal Desa Barangamen, Kecamatan Sambung Macan, Kabupaten Sragen, ditemukan tewas setelah tenggelam pada Minggu pagi (17/11/2024). Bibi korban, Sailah (60), tak kuasa menahan tangis saat melihat keponakannya sudah tak bernyawa.
1. Kronologi kejadian
Peristiwa ini bermula ketika Rizaldi mengunjungi rumah pamannya, Pendik (48), di Desa Sriwedari, Kecamatan Karanganyar, Ngawi, pada Sabtu (16/11/2024). Bersama lima temannya, termasuk anak pamannya, Rizaldi bermain di sekitar Sungai Bengawan Solo yang hanya berjarak 100 meter dari rumah.
Namun, nahas, Rizaldi tiba-tiba tenggelam saat bermain di sungai tersebut. Upaya pencarian langsung dilakukan oleh keluarga dan warga sekitar, tetapi tidak membuahkan hasil.
Akhirnya, pihak keluarga melaporkan kejadian ini kepada polisi dan Basarnas Unit Siaga SAR Bojonegoro. Tim Basarnas, dibantu relawan SAR setempat, menemukan tubuh Rizaldi dalam kondisi mengambang sekitar 200 meter dari lokasi awal ia dilaporkan tenggelam.
2. Korban sempat minta izin mancing
"Kami menemukan korban sudah mengambang di sungai, berjarak sekitar 200 meter dari lokasi pertama korban dilaporkan tenggelam," ujar Novix Heryadi, petugas Basarnas Bojonegoro.
Sementara itu, Atik Angelalita Lestasari, bibi korban, menceritakan bahwa Rizaldi sempat meminta izin kepada ibunya untuk bermain di rumah pamannya. "Sesampainya di sini, dia ikut memancing bersama teman-temannya, lalu tenggelam,” katanya dengan mata berkaca-kaca.
3. Sisakan duka mendalam bagi keluarga
Jenazah Rizaldi segera dievakuasi ke rumah pamannya oleh petugas. Setelah dilakukan visum oleh polisi di tempat, korban dipastikan meninggal akibat tenggelam. Jenazah Rizaldi kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa pulang ke rumah duka di Sragen.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama bagi anak-anak dan remaja yang tidak bisa berenang. Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.
