Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

PT INKA Siap Ikut Lagi Tender Pengadaan Kereta Api di Bangladesh

Pejabat dari Bangladesh sedang mencoba kereta api penumpang yang dipesan di PT INKA di Kota Madiun, Minggu (1/3). IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Madiun, IDN Times - PT Industri Kereta Api (INKA) telah mengekspor gerbong kereta api ke Bangladesh sejak 2006. Tahun ini, jika pemerintah Bangladesh kembali membuka lelang terbuka, INKA menyatakan siap untuk ikut tender lagi.

"Kalau nanti ada tender, kami akan ikut lagi," tegas Direktur PT INKA Budi Noviantoro di sela kunjungan Menteri Perkeretaapian Bangladesh Md.Nurul Islam Sujon di PT INKA, Kota Madiun, Minggu (1/3).

1. Tiga kali kontrak telah diteken kedua belah pihak

Sejumlah delegasi dari Bangladesh saat melihat proses pembuatan kereta penumpang yang dipesan di PT INKA, Minggu (1/3). IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Untuk mengikuti tender, PT INKA berani bersaing dengan negara lain seperti Tiongkok dan India. Selain karena harga yang ditawarkan lebih murah, kualitas gerbong produksi PT INKA diakui Bangladesh.

Kerja sama kedua belah pihak tercatat sebanyak tiga kali. Yakni pada 2006, 2016, dan 2019 melalui skema G to G (Government to Government). Sebanyak 450 kereta telah disepakati dalam kontrak kerja sama dengan nilai sekitar USD 181,6 juta.

2. Pesanan sebelumnya ditarget rampung Juli 2020

Kereta api pesanan Bangladesh yang masih dikerjakan di workshop PT INKA

Budi menjelaskan, pada kontrak pertama, PT INKA telah merampungkan dan mengirim 50 kereta penumpang. Kedua, sebanyak 150 kereta dan ketiga ada 250 unit kereta.

Dari jumlah itu, 50 di antaranya bertipe broad gauge (BG). Sedangkan 200 kereta yang lain dengan tipe meter gauge (MG).

Menurut dia, sebanyak 136 kereta tipe MG telah dikirim ke Bangladesh. Adapun 64 sisanya masih dalam proses pengerjaan di PT INKA.

"Targetnya Juli nanti selesai dan bisa dikirim semua," tegas Budi

3. Bangladesh beri sinyal lanjutkan kerja sama dengan INKA

Delegasi dari Bangladesh saat meninjau kantor PT INKA di Madiun, Minggu (1/3).IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Sementara itu, Menteri Perkeretaapian Bangladesh Md.Nurul Islam Sujon menyatakan, salah satu pertimbangan pembelian kereta dari PT INKA karena harganya yang lebih murah dibandingkan penawaran dari negara lain. Namun demikian, kualitas moda transportasi massal itu tetap terjamin.

"Kami sudah beberapa kali mengambil barang (kereta) dari sini, memang harganya murah," ujar Nurul.

Oleh karena itu, ia berharap agar PT INKA lebih banyak berpartisipasi dalam pembangunan bidang perkeretaapian di Bangladesh. Apalagi, pihak Bangladesh akan memerlukan kereta lebih banyak seiring dengan perluasan jaringan kereta api di 64 distrik.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nofika Dian Nugroho
EditorNofika Dian Nugroho
Follow Us