Petani Tomat Magetan Sumringah, Harga Tembus Rp25 Ribu per Kilogram

- Kebangkitan petani tomat di Magetan
- Harga tomat naik hingga Rp25 ribu per kilogram
- Berkah harga tinggi tidak dirasakan semua petani, harga cabai juga melambung
Magetan, IDN Times – Kabar menggembirakan datang dari lereng Gunung Lawu. Setelah bertahun-tahun merugi, petani tomat di Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, akhirnya bisa bernapas lega. Harga tomat melonjak tajam hingga menyentuh Rp25 ribu per kilogram di pasaran.
Sumar (57), salah satu petani tomat setempat, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. "Sekarang harga tomat bisa sampai Rp18 ribu sampai Rp20 ribu per kilo. Sekali panen saya bisa dapat 2 sampai 3 kuintal. Ini sudah panen keenam, mau masuk ketujuh," ujarnya penuh semangat, Kamis pagi (10/7/2025).
1. Dulu sempat dibuang, kini tomat jadi rebutan

Kenaikan harga ini menjadi kebangkitan besar bagi para petani. Pasalnya, beberapa waktu lalu harga tomat sempat anjlok hingga Rp500 per kilogram. "Dulu sampai dibuang karena gak laku," kenang Sumar.
Kini, harga jual dari petani ke pengepul sudah mencapai Rp18 ribu–Rp20 ribu per kilogram, tergantung kualitas dan ukuran. Tak heran jika wajah para petani kini tampak lebih cerah dari sebelumnya.
2. Gak semua petani ketiban rezeki

Sayangnya, berkah ini tak dirasakan semua petani. Sebagian besar mengeluh gagal panen karena serangan hama yang cukup masif. Akibatnya, hasil panen mereka tak maksimal meski harga sedang tinggi.
"Stok berkurang karena banyak yang gagal panen, tapi permintaan tetap tinggi. Makanya harga naik terus," jelas Jumirah, pedagang sayur di Pasar Sayur Magetan. Ia mencatat harga tomat dalam dua pekan terakhir melonjak dari Rp20 ribu menjadi Rp25 ribu per kilogram.
3. Cabai ikut melejit, tembus Rp65 ribu/kg

Tak hanya tomat, harga cabai pun ikut melambung tinggi. Di sejumlah pasar, cabai rawit kini dibanderol Rp65 ribu per kilogram. Kondisi ini memicu efek domino pada harga kebutuhan dapur lainnya.
Meski menguntungkan sebagian petani, lonjakan ini jelas jadi pukulan bagi masyarakat dan pedagang kecil. Terutama mereka yang tak bisa ikut menikmati "panen emas" karena gagal produksi.
Fenomena naiknya harga tomat dan cabai ini menunjukkan betapa pentingnya stabilitas sektor pertanian. Di balik senyum manis petani, tersimpan juga kekhawatiran akan cuaca, hama, dan fluktuasi pasar yang tak menentu.