Bojonegoro, IDN Times - Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur (Jatim), Jokowi-Ma'ruf Amin berusaha keras untuk menggalang suara di sisa waktu sebelum Pilpres 2019, 17 April. Salah satu daerah yang menjadi fokusnya adalah Bojonegoro.
Pada pemilu 2014, Prabowo unggul dari Joko Widodo di Kabupaten Bojonegoro. Saat itu, Prabowo mendapat 51,71 persen, sedangkan Jokowi mendapat 48,29 persen.
Ketua TKD Jatim, Machfud Arifin, mengaku optimis jika Jokowi bisa menang di Bojonegoro. Optimisme itu didapat setelah melakukan konsolidasi dengan ribuan relawan.
"Ada tokoh masyarakat dan dunia usaha yang di belakangnya ada para pekerja. Juga ada para purnawirawan TNI dan Polri dari Bojonegoro. Semuanya satu suara menangkan Jokowi, pertebal kemenangan," ujar dia dalam rilis yang diterima IDN Times Jatim, Minggu (24/3).
Tak hanya relawan, Machfud menyebut konsolidasi itu turut dihadiri Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, para pengusaha seperti Supramu, Suprapto Santoso, dan pimpinan partai koalisi.
"Di survei terakhir, Bojonegoro sudah dimenangkan Pak Jokowi. Kami harapkan ini bisa tembus 70 persen untuk kemenangan Pak Jokowi," kata Machfud.
Menurutnya, dengan memberi kemenangan mencapai 70 persen, menunjukkan rakyat mengapresiasi kinerja Jokowi. "Sekaligus menghukum pihak-pihak yang mungkin lebih suka memainkan model kampanye murahan dengan melempar hoaks dan fitnah," kata Machfud.
Pria kelahiran Surabaya ini menambahkan, usai konsolidasi di Bojonegoro, tim dan relawan terus bergerak menyisir semua segmen pemilih. Mereka menjadi garda terdepan pemenangan yang menyapa rakyat dari rumah ke rumah.
"Kabarkan ke semua orang tentang Pak Jokowi yang berkinerja hebat. Dan KH Maruf Amin sosok ulama cerdas dan santun," kata Machfud.
Machfud menegaskan, acara-acara konsolidasi maupun temu relawan bukan merupakan puncak kerja pemenangan, tetapi justru merupakan awal dan penguat kerja pemenangan. Dia menyebut jika sekarang ini masuk dalam fase krusial, sehingga harus lebih sering turun ke bawah.
"Tugas berikutnya yang sudah, sedang, dan akan terus dilakukan adalah bergerak masif sampai bawah. Ajak keluarga dan saudara coblos Jokowi. Lalu geser ke kanan-kiri rumah, yaitu para tetangga. 100 meter tetangga kanan, 100 meter tetangga kiri, 100 meter yang seberang jalan rumah. Semua rumah itu dimasuki, diajak memilih Pak Jokowi," pungkas Machfud.