Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Perawat RSUD dr. M. Soewandhie Surabaya Meninggal karena COVID-19

Dyah Prima Retnani. Dok PPNI Jatim

Surabaya, IDN Times - Seorang perawat yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M. Soewandhie Surabaya, Dyah Prima Retnani dilaporkan meninggal dunia terinfeksi virus SARS CoV-2, Selasa (15/12/2020) pukul 21.50 WIB. Meninggalnya perawat kelahiran Surabaya berusia 47 tahun ini menambah daftar panjang tenaga kesehatan yang gugur di medan pandemik COVID-19.

"Almarhumah meninggal dunia setelah menjalani perawatan di ICU RSUD dr. M. Soewandhie Surabaya," ujar Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur (Jatim), Prof Nursalam MNurs saat dikonfirmasi, Rabu (16/12/2020).

1. Dirawat 10 hari di RSUD dr. M. Soewandhie

ilustrasi virus corona (IDN Times/Mardya Shakti)

Nursalam tidak menyebutkan bahwa mendiang mempunyai penyakit penyerta atau komorbid. Artinya, Dyah meninggal dunia murni terinfeksi COVID-19. Nah, sebelum meninggal dunia mendiang sempat dirawat selama 10 hari di RSUD dr. M. Soewandhie.

"Mengeluh demam, hasil swab positif. Sabtu (5/12/2020) masuk rumah sakit ditangani di Ruang COVID Safir. Selasa (8/12/2020) pindah ke ICU karena mengalami desaturasi," katanya. Kemarin malam, Dyah dilaporkan mengembuskan nafas terakhirnya.

2. Perawat yang meninggal terbanyak Surabaya

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Berdasarkan data yang diterima IDN Times, saat ini jumlah perawat yang gugur akibat COVID-19 sebanyak 47 orang. Terbanyak di Surabaya 14 perawat, Sidoarjo 4 perawat, Tuban 2 perawat Bojonegoro 2 perawat, Sumenep 2 perawat, Pasuruan 2 perawat, Situbondo 2 perawat, Bangkalan 2 perawat, Tulungagung 2 perawat, Kota Probolinggo 2 perawat, Gresik 2 perawat.

"Masing-masing 1 perawat di Kota Malang, Kabupaten Sampang, Malang, Pamekasan, Jombang, Bondowoso, Lumajang, Lamongan, Ngawi, Pacitan dan Jember," ucap Nursalam.

3. Santunan dari pusat belum merata

Dyah Prima Retnani. Dok PPNI Jatim

Ihwal santunan untuk para keluarga perawat yang meninggal dunia, Nursalam menyebutnya belum merata. PPNI Jatim memastikan pihaknya telah menyantuni 47 perawat. "PPNI pusat yang sudah diberikan ke 32 perawat dan santunan dari Kemenkes yang sudah diberikan ke 18 perawat," beber Nursalam.

Share
Topics
Editorial Team
Ardiansyah Fajar
EditorArdiansyah Fajar
Follow Us