Penumpang Gak Masuk Manifest, Data Korban KMP Tunu Pratama Bisa Lebih Banyak

- KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali membawa lebih dari 65 orang, termasuk kru, karena banyak penumpang tidak terdata dalam manifest.
- Sejumlah penumpang, termasuk suami Yatini, tidak tercantum dalam data manifest KMP Tunu Pratama Jaya, membuat keluarga pasrah menunggu kabar baik.
- Pada data manifest tercatat 53 penumpang dan 22 unit kendaraan, sementara beberapa nama korban tidak terdaftar. General Manajer PT ASDP (Persero) Indonesia Ferry Cabang Ketapang Banyuwangi berupaya mencari seluruh penumpang.
Banyuwangi, IDN Times - KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) diperkirakan membawa lebih dari 65 orang, termasuk kru. Karena ternyata banyak penumpang yang tidak terdata dalam manifest.
Salah seorang penumpang kapal yang tidak ada dalam data manifest adalah suami dari Yatini, Fauzi Bin Awam. Yatini bilang, suaminya berangkat menggunakan jasa travel dari Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Rabu (2/7/2025).
Suaminya itu hendak ke Malaysia menggunakan pesawat dari Bandara Ngurah Rai, Bali. Untuk menuju ke sana, suami Yatini menggunakan travel, yang kemudian menaiki KMP Tunu Pratama Jaya untuk menyebrangi Selat Bali.
"Suami saya sebagai penumpang travel, dari Genteng, Banyuwangi mau ke Bandara Ngurah Rai, Bali. Dia mau ke Malaysia, dia asli orang Malaysia," ujarnya di Pelabuhan Ketapang, Jumat (4/7/2025).
Sayangnya, suaminya itu tidak masuk dalam 53 data manifest penumpang KMP Tunu Pratama Jaya. Sepengetahuannya, hanya sopir travel yang terdata dalam data manifest.
"Nama suami saya Fauzi Bin Awam. Dia tidak masuk dalam data manifest. Hanya sopirnya saja (yang terdata)," ungkap dia.
Kini Yatini hanya bisa pasrah menunggu kabar baik datang padanya. Ia berharap, sang suami ditemukan dalam keadaan apapun. "Harapan saya, saya tetap menunggu (suami ditemukan). (walau tidak masuk dadtar manifest) iya," pungkas dia.
Tak cuma Suami Yatini, masih ada sejumlah penumpang KMP Pratama Jaya yang tidak masuk dalam data manifest. Hal itu diperkuat dengan papan nama daftar korban ditemukan yang tertera di posko. Pantauan IDN Times di posko Pelabuhan Ketapang, beberapa dari nama-nama yang tertera dalam papan data penumpang ditemukan, mereka tidak tercantum dalam data manifest penumpang.
Seperti misalnya, nama Abu Khoir yang masuk data korban selamat, tetapi tidak ada dalam daftar manifest penumpang. Lalu ada juga nama Fitri April (33) yang masuk dalam daftar korban meninggal dunia, tetapi namanya tidak ada dalam daftar manifest penumpang. Selain Abu Khoir dan Fitri April, masih ada beberapa nama lain yang tidak ada dalam data manifest.
Sementara itu, General Manajer PT ASDP (Persero) Indonesia Ferry Cabang Ketapan Banyuwangi, Yannes Kurniawan mengatakan, jumlah penumpang yang tercatat dalam data manifest adalah 53 orang. "Kalau yang tercatat saat ini di manifest ada 53 penumpang, 22 unit kendaraan. Mungkin itu dulu yang bisa kami informasikan. Nanti nunggu perkembangan lebih lanjut ya," kata dia.
Ia mengupayakan, seluruh penumpang KMP Tunu Pratama Jaya ketemu. "Kami upayakan semua kalau bisa di semua akan dicari teman-teman dari Basarnas gabungan. Kami akan upayakan semaksimal mungkin," pungkas dia.
Sekadar diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya rute Ketapang- Gilimanuk tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025). Kapal tersebut membawa sekitar 65 orang.
Per Jumat (4/7/2025) pagi, total korban yang berhasil dievakuasi adalah 35 orang. 35 tersebut 6 orang di antaranya meninggal dunia, 29 lainnya selamat. Sisanya masih dalam pencarian.