Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ojol di Surabaya Dianiaya Karyawan Toko

Ilustrasi penganiayaan. Freepik.
Ilustrasi penganiayaan. Freepik.
Intinya sih...
  • Ojol di Surabaya, EW (30), dianiaya karyawan toko setelah menendang barang milik customer karena kesal menunggu lama.
  • Penganiayaan terjadi setelah masalah selesai, toko digeruduk oleh sejumlah pengemudi ojek online, namun ditangani oleh Polsek Gubeng.
  • Ojol telah melaporkan ke polisi dan menjalani visum untuk melengkapi berkas pelaporan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Seorang pengemudi ojek online (ojol) di Surabaya berinisial EW (30) dianiaya karyawan toko. Diduga, ojol tersebut dianya setelah menendang barang milik customer karena kesal menunggu lama.

Kapolsek Gubeng Kompol Eko Sudarmanto membenarkan peristiwa itu. Peristiwa itu terjadi pada Senin (15/6/2025).

Eko menjelaskan, penganiayaan berawal dari korban datang ke sebuah toko Jalan Kertajaya, Kecamatan Gubeng, Surabaya untuk mengambil barang. Korban merasa kesal menunggu cukup lama, sehingga menendang barang di toko tersebut.

"Ojol itu pertama dia nunggu barang mungkin karena proses agak lama. Terus mungkin ojolnya agak kesal sempat nendang-nendang barangnya di toko itu, ditanya sama karyawan 'kenapa kok menendang' kan gitu," ujarnya, Selasa (16/9/2025).

Masalah tersebut sebenarnya sudah selesai. Tetapi ojol itu tiba-tiba mendapat penganiayaan.

"Masalah itu bisa bisa clear katanya sudah bisa di-clear-kan kedua pihak bisa bisa nerima atau saat saat mungkin si ojol itu di luar sambil nunggu terus mungkin ada yang mukul katanya informasinya seperti," jelas dia.

Toko tersebut sempat digeruduk oleh sejumlah pengemudi ojek online. Namun, hal itu langsung ditangani oleh Polsek Gubeng sehingga permasalahan tak semakin meluas.

"Ya mungkin jiwa sosial atau mungkin sistem ojolnya mungkin ya, kan gitu mungkin juga ya ramai gitu ya pastilah tapi kan masalah itu sudah bisa di-clear-kan, dan sudah ditangani oleh pihak kepolisian dan sudah dibawa ke Polsek, akhirnya yang di sana ya aman-aman saja," terangnya.

Pihaknya juga telah menerima laporan dari korban. Bahkan, ojol tersebut telah menjalani visum untuk melengkapi berkas pelaporan.

"Ya (sudah lapor ke polisi), sudah kita antar ke rumah sakit untuk visum. Supaya bukti pemukulan atau penganiayaan atau pengeroyokannya ada," ungkap dia.

Share
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Tak Terima Vonis Hakim, Terdakwa Mutilasi di Kediri Ajukan Banding

16 Sep 2025, 18:15 WIBNews