Sopir Pikap Kabur Usai Terlibat Kecelakaan Beruntun di Ngawi

- Kronologi kecelakaan: Kecelakaan melibatkan 2 sepeda motor dan mobil pikap, dimulai dari pengendara Supra X yang menyerempet pikap dan menabrak Vixion.
- Korban dilarikan ke Puskesmas: Dua pengendara Supra X dan pengendara Vixion dievakuasi ke Puskesmas Ngrambe untuk perawatan medis.
- Sopir pikap diburu polisi: Sopir pikap kabur tanpa memberikan pertolongan, polisi masih memburunya dengan keterangan saksi di lapangan.
Ngawi, IDN Times – Kecelakaan beruntun melibatkan dua sepeda motor dan sebuah mobil pikap terjadi di Jalan Raya Ngawi–Ngrambe, tepatnya di Desa Wakah, Kecamatan Ngrambe, Selasa (16/9/2025) pagi. Insiden ini menyebabkan tiga orang mengalami luka-luka dan harus mendapat perawatan di Puskesmas Ngrambe. Namun, sopir mobil pikap yang diduga menjadi pemicu kecelakaan justru kabur meninggalkan lokasi.
1. Kronologi kecelakaan

Kasatlantas Polres Ngawi, AKP Yuliana Plantika, menjelaskan kecelakaan bermula saat sepeda motor Yamaha Vixion bernomor polisi AD 5998 AJG yang dikendarai Wahyu Tri Wiyono (42), warga Maospati, Magetan, melaju dari arah timur ke barat.
Di depannya, ada motor Honda Supra X bernopol AE 3421 RG dikendarai Kezza Izzuddin Kavindo berboncengan dengan Andika Hafi Saputra, warga Nganjuk.
“Dari keterangan saksi, pengendara Supra X mengambil lajur terlalu tengah hingga menyerempet pikap. Akibatnya, motor jatuh dan langsung ditabrak Vixion yang berada di belakangnya,” ujar Yuliana.
2. Korban dilarikan ke Puskesmas

Dua pengendara Supra X yang diketahui sebagai pegawai koperasi simpan pinjam mengalami luka-luka bersama pengendara Vixion. Ketiganya langsung dievakuasi ke Puskesmas Ngrambe untuk mendapatkan perawatan medis sekaligus visum.
3. Sopir pikap diburu polisi

Sayangnya, sopir pikap yang terlibat dalam insiden ini justru melarikan diri tanpa memberikan pertolongan. Hingga kini, polisi masih memburu pengemudi tersebut dengan mengumpulkan keterangan saksi di lapangan.
“Utamakan keselamatan dengan menjaga jarak aman dan jangan mengambil jalur terlalu ke kanan, apalagi di jalan dua arah yang ramai kendaraan,” imbau Yuliana.