Khofifah Beri Santunan dan Jaminan Pendidikan Anak Korban Bus Bromo
- Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memberikan santunan duka cita dan jaminan pendidikan kepada keluarga korban kecelakaan bus pariwisata di jalur Bromo.
- Pemprov Jatim memberikan santunan Rp10 juta kepada lima ahli waris korban, serta menyiapkan beasiswa penuh hingga jenjang perguruan tinggi bagi anak-anak korban.
- Tragedi bus pariwisata di jalur Bromo menewaskan delapan penumpang dan melukai 44 lainnya, sementara investigasi penyebab kecelakaan masih dilakukan oleh kepolisian dan KNKT.
Jember, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menunjukkan kepedulian mendalam kepada keluarga korban kecelakaan bus pariwisata rombongan tenaga kesehatan asal Jember yang terjadi di jalur Bromo, Kabupaten Probolinggo, Minggu (14/9/2025).
Dalam kunjungannya ke rumah duka almarhum Hendra Pratama di Jalan A. Yani, Krajan, Serut, Kecamatan Panti, Jember, Senin (15/9/2025), Khofifah menyerahkan santunan duka cita sekaligus memberi jaminan pendidikan bagi anak-anak korban.
"Innalillahi wa inna ilaihi roji’un. Kita semua berduka. Dari kecelakaan kemarin ada delapan orang yang meninggal dunia. Kita doakan semuanya husnul khotimah,” ujar Khofifah.
Sebagai bentuk kepedulian, Pemprov Jatim memberikan santunan Rp10 juta kepada lima ahli waris korban, yakni keluarga almarhumah Bela Puteri Kayila Nurjati (10), Hendra Pratama (37), Wardatus Soleha (35), Aiza Farhani Agustin (7), dan Arti Wibowati (34). Sementara tiga ahli waris lainnya menerima santunan di RS Bina Sehat Jember.
Khofifah menyebut santunan ini bukan hanya sekadar bantuan finansial, melainkan wujud kehadiran pemerintah dalam memberikan dukungan moril agar keluarga korban tetap tabah dan kuat menghadapi musibah.
Tak hanya itu, Khofifah juga memastikan bahwa anak-anak korban tidak akan ditinggalkan dalam hal pendidikan. Bersama Bupati Jember Muhammad Fawait, ia menyampaikan bahwa ahli waris korban akan mendapatkan beasiswa penuh hingga jenjang perguruan tinggi.
"Seizin Ibu Gubernur, kami juga menyiapkan beasiswa untuk anak-anak korban. BPJS Ketenagakerjaan juga sudah memastikan pembiayaan sekolah putra-putri korban bahkan hingga kuliah sarjana,” jelas Fawait.
Sekadar diketahui, tragedi bus pariwisata yang terjadi di jalur Bromo ini menewaskan delapan penumpang dan melukai 44 lainnya. Investigasi masih dilakukan oleh kepolisian dan KNKT untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
